"Maaf" hanbin memutar bola matanya malas"Aku ini laki-laki tidak selemah itu yang terjatuh harus digendong seperti ini" ucap hanbin
'Brughh
"Awhh" baru saja beberapa langkah hanbin sudah terduduk lagi tak melihat jalan yang diinjak nya
Hanbin melihat apa yang ia injak dan terkejut
Sebuah bangkai kelinci tergeletak dan kepala hampir putus juga bulu putih kelinci itu basah juga kotor
Mereka tak melihat karna sudah berjalan cukup jauh dan sepertinya yang lain juga tak melihat bangkai kelinci ini
Hanbin rasanya ingin muntah bibirnya sudah pucat pasi, Zhang hao segera mengambil tindakan dengan membantu hanbin berdiri dan memapahnya menjauh dari sana
Sampai di lokasi tempat mereka berkumpul sebelumnya, hanbin langsung ke kamar mandi yang tersedia disana dibantu Zhang hao, badan nya mulai tak enak sejak melihat bangkai kelinci itu
Setelah membersihkan diri dan pak kim berkata jika hari ini akan kembali kesekolah karna masalah cuaca, bahkan sekarang mulai mendung lagi juga angin yang mulai bertiup kencang
Mereka mulai menaiki bus dan bus itu meninggalkan tempat perkemahan, didalam bus mereka berdiam tidak seheboh saat berangkat. Menurut mereka hari ini adalah hari yang buruk seharusnya hari ini mereka bersenang-senang melihat keindahan kota dari atas gunung namun semua itu hanya angan angan saja
"Apa ulang tahun ku adalah bencana ya? " gumam hanbin menatap keluar
"Jangan berkata seperti itu" ucap Zhang hao tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel
"Kau selalu ikut campur" cibir hanbin merapatkan jaketnya
Hanbin menatap layar ponselnya, tak ada pesan dari ayahnya.
Hanbin berharap ayahnya itu mengucapkan selamat ulang tahun padanya meski lewat pesan pun tak apa namun ini? Hanbin semakin kecewa pasti ayahnya itu sedang bermesraan bersama wanita itu.
"Korea... Aku cukup menyukainya meski menimbulkan beberapa luka"
hanbin lalu memejamkan matanya sebentar dan membukanya lagi
-
-
-
"Halo sekolah and Halo buku buku, aku gak kangen" ucap woongki lesu keluar dari bus
Mereka segera menuju ke asrama masing-masing memggeret tas lesu, pak kim yang melihat itu jujur juga tak ingin memutuskan keputusan ini namun sepertinya cuaca sedang tidak mendukung lalu pak kim berfikir kembali sambil berjalan memasuki area sekolah
"Mungkin mereka akan menyukainya kali ini" monolog pak kim
Esoknya semua kelas 1&2 dikumpulkan kembali di lapangan
"Hahh ada apa lagi ini, aku lelah juga badanku pegal pegal" keluh seunghwan
"Uhh yujin, kenapa tidak ikut kemarin? " tanya woongki menghampiri adik kelasnya
"Aku tidak diperbolehkan oleh kak gyuvin katanya nanti ada ular gigit yujin"ucap yujin polos sambil menunjuk gyuvin
" ucapan mu itu sepenuhnya benar sih"gumam woongki mengingat kejadian saat ulang tahun hanbin dimana ada ular besar yang lewat
"Eohh? Kak hanbin? " yujin menghampiri hanbin yang berdiam sendiri meninggalkan woongki yang merengut karna diabaikan
"Halo kak hanbin" sapa yujin
"Halo..." sapa hanbin kembali menatap wajah yujin yang sepertinya tak asing
"Aku han yujin kak" hanbin langsung teringat, yujin adalah adik sepupu nya, hanbin lupa karna jarang bertemu dan berinteraksi juga hanya namanya yang hanbin ingat tidak dengan wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold {HaoBin}
RandomBerawal dari hanbin yang tak sengaja ditabrak oleh seorang pemuda yang dijuluki pangeran es di sekolah yang harus membuatnya selalu berurusan dengan pemuda itu baik sekelas, sekamar, dan sebangku. Lama kelamaan perasaan yang tidak pernah dirasakanny...