COCONUT

ADIK KECIL

Jangan lupa buat vote yaa 🫶
Maaf kalo typo bertebaran 🙏
Selamat membaca dan salam basakhh💦

🐶❣️🐰

cw//boypussy, mention kontol, sperm, blowjob, ngewe, lonte, ngaceng,memek, lonte pokoknya kotorrrr dehh 🔞

bahasa campuran, older bottom, bacanya pelan aja & dirasakan 🌚~

4,5k+ word

+

𝙾𝚗𝚎𝚕 𝙻𝚊𝚗𝚐𝚒𝚝 𝙱𝚞𝚖𝚊𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊!!LJn
𝙽𝚊𝚟𝚊𝚜𝚔𝚊 𝙲𝚑𝚊𝚗𝚍𝚛𝚊!! NJm

©hogere2023

𝓟𝓻𝓮𝓼𝓮𝓷𝓽...

𝗔𝗗𝗜𝗞 𝗞𝗘𝗖𝗜𝗟

✧༺♥༻✧

Hari Minggu yang lumayan mendung membuat Nava ingin bermalas-malasan diatas tempat tidurnya.

"Nava, mama keluar dulu yaa, mau arisan sama Ibun Tiway, makanan udah disiapin, jangan lupa mandi sama sepatu di atap!!!" Ucap Mama Winda dengan teriakan di akhir.

"Iyaaa" Balas Nava dengan suara tak kalah kencang.

Nava pun melanjutkan kegiatannya yaitu bermanja-manja bersama kasur tercintanya. Nava yang sudah merasa cukup untuk memejamkan matanya, mulai mengecek smartphone nya, takutnya ada pesan penting.

"Tumben nih duo curut ga berisik" Monolog Nava. Nava pun melanjutkan acara scrolling nya di instagram, katanya mau cuci mata liat cogan.

"Kenapa sih orang diluar sana cakep, lah temen gue kagak ada tuh ck"

Setelah muak melihat orang joget-joget, Nava beranjak dari tempat tidurnya untuk menuju ke kamar mandi, minimal liburan tetep mandi biar ga dikata gembel.

Nava membuka boxernya hingga saat ini hanya dirinya sepenuhnya telanjang. Nava menyalakan tuas kran tersebut yang membuat bulir air jatuh dan membasahi seluruh tubuh Nava.

"Ahh segernya" Desah Nava saat air tersebut mengalir membasahinya.

Nava mulai menyabuni seluruh tubuhnya, membersihkan segala sela-sela tubuhnya lalu membilasnya.

Setelah membersihkan badannya, Nava mulai menggunakan berbagai macam krim untuk merawat kulitnya, makanya Nava walaupun cowok tapi punya kulit yang cerah terawat, lagian skincare gak harus jadi perempuan dulu.

Setelah cukup menghabiskan waktu 30 menitan untuk mandi dan segala skincarenya, Nava keluar dari kamar mandi dengan keadaan lebih segar daripada sebelumnya.

Setelah menggantungkan handuknya di WC, Nava melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul sepuluh lebih, pantas perutnya meronta-ronta untuk makan.

Nava membawa tubuhnya untuk menuju dapur dilantai satu, sesuai intruksi mama Winda yang katanya makanan udah siap tinggal hap.

"Wuihhh, enih istri pak Atuy tumbenan masak banyak banget"

Nava yang melihat banyak lauk tersaji pun menjadi bersemangat untuk menghabiskan makanan tersebut.