Perang Kaum Malaikat dan Iblis
Pedang berdesing memancarkan api, Sayap demi sayap malaikat gugur satu persatu di medan perang. Sudah dua ratus juta tahun lamanya perang ini berlangsung. Tak jua ada kata usai di antaranya, malah berbalik pada posisi yang paling tidak menguntungkan bagi para malaikat.
Gerombongan Iblis kelas atas telah mengepung istana malaikat. Sang Panglima besar Xavier, ia memakai baju zirahnya yang berwarna emas. Tombak tajam Yang mulia Xavier di berikan oleh sang pengikut kepada tangannya.
"Xavier, kita harus cepat, pasukan membutuhkanmu ! Iblis sudah menerobos masuk kedalam surga !" Ucap Paschar, Si tangan kanan Panglima besar kaum malaikat.
"Jangan biarkan mereka masuk ! ini bukan tempat bagi makhluk laknat itu !" Teriak Xavier, "Pencipta semesta, tolong lindungi kami dalam peperangan ini" Xavier menghunuskan pedangnya keluar dari surung.
Pedang yang terbuat dari cahaya putih yang terang, seperti arti dari Namanya, Xavier si pembawa cahaya dan pencerahan. Sekali pecut pedang cahaya miliknya ratusan iblis akan terbakar menjadi abu.
Sebelum ia keluar menuju rubanah, Xavier di susul oleh seorang bidadari yang membawa handuk basah dan sekendi air. "Tuan Xavier.." panggilnya. Bidadari itu telihat basah oleh keringat dan raut wajahnya begitu panik.
Panik bukan karena iblis yang sebentar lagi akan menduduki surga. Tetapi panik dengan istri dari Xavier yang sedang serat akan hamil besar.
"Ada apa Terahana ?" Jawab Xavier.
"Tuan, istri anda Dewi Ariadne, sudah hampir melahirkan, Dewi sedang kesakitan"
Xavier langsung berbalik, ia pergi menyusul istrinya keranjang tidur, Disana ia lihat sang Istri telah ditemani oleh beberapa malaikat. Dewi Ariadne meregang sakit, Ia menjerit, bulir keringat sebesar jagung jatuh dari dahinya.
"Bagaimana keadaan istriku ?" Tanya Xavier.
"Buruk tuan.. Ratu Ariadne harus segera melahirkan. Ini menyangkut Nasib dari darah daging dan istrimu."
Xavier memegani tangan Ariadne dan menggengamnya. "Sayang.. Aku percaya kau bisa melalui ini, Istriku adalah Malaikat yang kuat"
Namun, tiba tiba ada suara guncangan hebat didepan gerbang surga, tanah surga bergoyang, pekik sang iblis terdengar makin dekat, hingga terdengar sampai ke ranjang Ariadne yang sedang kesakitan.
"Xavier ? Dimana kau sekarang ?" Suara baritone memanggil-manggil Xavier. Dia masuk kedalam dengan menyeret pedang besinya yang berlumuran oleh ratusan nyawa malaikat.
"Makhluk kotor ! berani berani nya Kau menginjakkan kaki disini !" Ucap Xavier murka.
Tawa Lucifer menggema di Depan puing puing istana megah sang Malaikat, "Buahahaha ! aku tau kau berada didalam sana, Apa sekarang kau berubah menjadi pengecut karena aku telah menduduki kerajaanmu? Hei Keluarlah!"
"Sampaikan pada majikanmu ! kenapa dia mengusirku dari surga? Jadi aku hancurkan saja surga yang telah diciptakannya ini untuk Adam dan Hawa yang tidak berguna!!"
Majikan yang Lucifer maksud adalah Tuhan sang pencipta alam, kiblat dari para malaikat yang taat. Xavier mengepalkan tangan, tetapi sang istri yang sedang terbaring lemah memeganginya.
Ariadne menatap Xavier dengan mata yang berkaca kaca. Meski rasanya seluruh tubuhnya ronta dan hancur, seakan tulangnya dipatahkan. Ariadne tetap teguh dengan keyakinan.
"Xavier, kau adalah panglima Tuhan, jangan biarkan Sang pencipta di ejek ejek dibawah kaki iblis"
"Pergilah Xavier ! selesaikan tugasmu ! Lindungi hal yang benar !"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCH (JL EBOOK)
Mystery / ThrillerPerang antara Kaum Malaikat dan Iblis telah berlangsung begitu lama. Lucifer, sebagai raja neraka terus menerus ingin menundukkan surga di kakinya. Ia adalah musuh bebuyutan Panglima Xavier, Pemimpin Malaikat penjaga Surga. Hingga sewaktu waktu, Luc...