Teaser Kedua

303 35 3
                                        

Sebuah portal terbuka, Rafael yang tengah duduk menjaga Ratu Ariadne yang tertidur langsung bangkit. Ia melihat Xavier datang ke bumi menemuinya. Namun ia tak datang sendiri, melainkan ia datang dengan membawa seoarang anak bayi didalam pelukannya.

"Xavier ? Kau sudah kembali ? Bagaimana dengan surga ? Apa semuanya baik baik saja ?" Tanya Rafael pada Xavier.

Xavier menghela nafas, ia tak banyak bicara. Kedua matanya langsung tertuju pada buah hati yang sedang terbaring didalam pelukan sang istri.

"Tolong, pegangi anak ini" Ia berikan si bayi iblis pada Rafael, tentu saja Rafael terkejut dengan itu. kedua matanya terbuka lebar, menatap Xavier kebingungan.

"Hei ! anak iblis mana ini ?" Tanya Rafael terkejur.

Panglima malaikat menjawab. "Kau tahu itu anak siapa Rafael hanya dari rambut hitam dan mata coklatnya yang indah,"

"Demi sang pencipta ! Xavier ? Apa yang akan kau lakukan dengan darah daging Lucifer ini ?" Tanya Rafael lagi.

Xavier menjawab, "Menukar Nasib, atas izin Sang pencipta, aku diutus untuk memberi celah pada Lucifer yang sombong" Ucap Xavier.

"Lalu apa yang akan kau lakukan terhadapnya ?"

Xavier terlihat menangis sambil menggendong darah dagingnya yang baru lahir itu. Lalu ia menyeka air matanya yang jatuh. Ia bahkan merasa tak tega setelah melihat sang Istri yang masih terbaring lemah setelah melahirkan. Rafael tahu Xavier sangat khawatirkan keadaan istrinya.

"Ariadne akan baik baik saja. Hanya saja, ia merasakan seperti apa istimewanya seorang Manusia melahirkan"

"Manusia bisa menahan rasa sakit, seperti di patahkan pinggulnya hidup hidup dan hampir melintasi kematian demi seorang anak yang tidak berdosa"

"Ariadne akan bertahan, dia bukan manusia, dia adalah malaikat" Kata Rafael.

Xavier hanya mengangguk, "Aku tahu Rafael, ini akan berat untukku, tetapi aku harus melakukannya"

"Tolong, letakkan anak Lucifer itu di dalam pelukan istriku" Xavier memerintahkan Bayi Lucifer yang Rafael gendong agar diberikan pada Ariadne., tentu saja Rafael sangat terkejut akan hal itu.

"Hei ! Kau akan menukar darah dagingmu sendiri ? Xavier, apa kau serius ?" Tanya Rafael sekali lagi.

"Hanya ini yang bisa Aku lakukan Rafael ! aku akan membuat anak yang sangat diinginkan lucifer ini, menjadi makhluk yang paling taat pada Sang pencipta"

"Lalu kau akan mengorban kan anakmu diasuh oleh Iblis kurang ajar itu ?" Bantah Rafael lagi.

"Mengancam Iblis percuma saja Rafael, Lucifer abadi, Sang pencipta telah menjanjikannya keabadian. Mereka akan terus memulai perang melawan kebenaran."

"Tapi, hanya ini cara yang benar untuk membuat Lucifer berhenti menyerang."

"Aku akan menggunakan anak ini, untuk membuat Lucifer berhenti menyerag surga."

"Aku percaya, ini adalah jalan yang terbaik diberikan oleh Sang Pencipta. Karena ini adalah perintahnya!" Karena Xavier bersikeras, Rafael dan para malaikat lainnya pun tak bisa berkata apa apa lagi.

Lalu dayang dayang Ariadne mengingatkan sesuatu. "Tapi, anakmu berambut emas wahai Tuan Xavier, Tak ada iblis yang berambut emas, Lucifer tidak akan memercayai bayimu sebagai anaknya."

Untuk permasalahan itu Rafael sendiri yang menggunakan keahliannya, ia mencarikan jawaban atas pertanyaan Giselle itu. "Hitam kan saja rambut putri Rafael ini, aku bisa membantu" Jawab Rafael.

Tiba tiba Malaikat penunjuk Jalan itu mencubit dengan kukunya pohon Bodhi tempat mereka berteduh seraya berkata.

"Tanaman bumi, berikan aku sedikit getahmu" Kata Rafael. Dari kulit pohon Bodhi yang terkelupas, keluarlah minyak hitam yang harum.

SWITCH (JL EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang