INFP sebenarnya termasuk kepribadian yang mandiri. Akan tetapi, dalam proses pertumbuhan mereka sering kali membutuhkan bantuan orang lain. Kekhawatiran yang berlebihan, rasa ingin tahu yang tinggi, juga lemahnya motivasi. Hal itu membuat mereka perlu didampingi dalam proses memaknai hidup.
° Untuk bisa mengatasi kekhawatirannya, seorang INFP cenderung mencari pengalihan. Mereka akan berbicara dengan orang lain untuk mencari solusi dari kekhawatiran tersebut. Membaca untuk mendapatkan informasi atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan hobi. Sayangnya karena terlalu banyak menghabiskan waktu untuk pengalihan, orang lain mengira INFP hanya berleha-leha.
(poin khusus : INFP sulit memberi tahu orang lain apa yang mereka inginkan, apa yang sedang mereka cari dan apa yang bisa mereka dapat dari kegiatannya. Jadi mohon untuk sadar diri kalau memang dikata aneh dan susah dimengerti. Termasuk yang nulis ㅠ - ㅠ)
° Rasa ingin tahu yang tinggi ini terkadang membuat INFP terlihat polos seperti anak-anak. Orang lain jadi merasa terbebani untuk meninggalkan dia sendirian. Kadang kala demi mendapatkan jawaban atas rasa penasaran, INFP tidak segan melontarkan pertanyaan kepada orang-orang di sekitarnya. Namun, pertanyaan tersebut terlalu tidak penting untuk orang lain, terlalu abstrak, atau sebenarnya kalau dicoba juga tidak akan menimbulkan masalah.
Akan tetapi, sebelum melakukan percobaan atau tindakan seorang INFP cenderung mencari informasi. Sehingga dapat merancang strategi demi mendapat hasil sesuai keinginan atau imajinasi mereka.
° Seorang INFP perlu mendapatkan motivasi secara berkala. Jika mereka ditinggalkan begitu saja dan kehilangan motivasi mereka cenderung tidak bersemangat. Hidup segan mati tak mau. Tapi tidak semua orang mau mengasuh Big Baby ini.
Mau part 2 nya gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
THINK ABOUT INFP (In My Opinion)
Non-FictionMari bicara tentang INFP Salah satu kepribadian yang katanya aneh banget. Ini hanya untuk hiburan jika tidak sesuai mohon untuk dikoreksi. Terima kasih. 13 Maret 2022