Kebanyakan seorang INFP menghabiskan waktu sendiri ketika masih anak-anak. Mereka mengasuh diri sendiri sehingga ada kalanya saat mereka sudah menginjak usia dewasa mereka terlihat kekanak-kanakan. Mereka ingin sesekali dimanja. Atau dalam sebuah kasus itu dapat dijadikan sebagai senjata.
INFP sering kali larut dalam pikiran tentang kehidupan di masa depan. Pikirannya begitu jauh sehingga membuat orang lain sulit menangkap maksudnya. Pikiran itu sebenarnya didadarkan pada logika dan mencapai logika. Akan tetapi, pola pikir acak yang ia utarakan cenderung membuat orang berpikir sebaliknya.
Oleh sebab itu INFP bersikap kekanak-kanakan demi memperjuangkan buah pemikiran dewasa yang rumit itu. Mereka membela diri mereka sendiri seperti orang tua yang melindungi anaknya. Ada dua jiwa di dalam satu raga.
Sifat yang satu ini juga terkadang membuat orang lain berpikir ia sangat egois. Bukan hanya orang lain tapi mungkin dirinya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
THINK ABOUT INFP (In My Opinion)
Non-FictionMari bicara tentang INFP Salah satu kepribadian yang katanya aneh banget. Ini hanya untuk hiburan jika tidak sesuai mohon untuk dikoreksi. Terima kasih. 13 Maret 2022