⚠️KAPAL HANTU/SEKTE GELAP⚠️
(Kalau gak suka, please leave !)
______________________________PLAKK
Semua murid yang mengerumuni dua sosok gadis yang sedang adu argumen terkesiap kala mendengar bunyi tamparan yang cukup keras itu.
"Stop deketin pacar gue !"
Gadis yang baru saja melayangkan satu tamparan itu berteriak ke arah gadis yang baru saja ditampar olehnya.
Bukannya takut, gadis yang ditampar itu malah tersenyum miring sambil mengusap-usap pipinya yang kemerahan.
"Lo cewe gatel ! Jijik gue ngeliat muka lo ! Murahan banget ya ?! Kek gak ada cowo lain aja !"
Lagi-lagi gadis yang disebut sebagai 'cewe gatel' itu tak bersuara, hanya untuk membela dirinya saja, dia enggan untuk bersuara. Malah terkekeh.
"Kenapa diem ? Takut lo ama gue ? Ngomong dong, Yessica !"
Gadis bernama Yessica itu masih lagi diam tak membalas.
"GRACE !"
Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang telah menjadi rebutan antara dua gadis tadi, datang di tengah kerumunan itu dan menarik kasar tangan wanita yang bernama 'Grace'.
"KAMU APA-APAAN SIH HAH ?!" Ucap laki-laki itu dengan suara yang cukup keras.
"MALU-MALUIN TAU GAK ?!"
"LEPASIN, NATHAN ! CEWE GATEL INI SELALU DEKETIN KAMU ! AKU GAK SUKA !"
Mendengar itu, Nathan melihat ke arah Yessica dengan tatapan rasa bersalahnya.
"Maaf, Yess. Gue bawa dia pergi."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Nathan membawa gadisnya keluar dari kerumunan dan melangkah menuju taman sekolah.
Di taman~
Sesampainya mereka di taman, Nathan pun menghempaskan tangan gadisnya yang membuat dia meringis.
"Shania Gracia !"
"Apa ?!"
"Kamu kenapa sih ?!!"
Sekarang, jadilah mereka yang saling memarahi satu sama lain.
"Si Yessica Yessica itu yang duluan ! Dia deketin cowo orang, tau gak ?! Cowo aku !"
Nathan mencengkram rambutnya menahan emosi.
"Gak ada yang deketin aku, Gracia. Aku ama dia ada urusan soal tim voleyball nya dia. Please, Grace. Ini udah ke-4 kalinya kalian berantem gara-gara hal gak jelas gini, dan sekarang ? Kamu nampar dia ? Yang bener aja kamu !"
Gracia yang merasa seolah Nathan membela Yessica tertawa hambar.
"Kamu ngebelain cewe gatel itu, Tan ?"
Nathan membuang nafasnya kasar.
"Gak gitu, Grace. Tapi Yessica gak salah apa-apa. Bahkan, tadi Yessica gak ngomong apa-apa, karena apa ? Karena dia dewasa ! Di mata dia, kamu itu kek orang gila yang terobsesi dengan pacarnya ! Aku malu ! Malu banget, Grace !"
Gracia tertawa sarkas mendengar kalimat yang baru saja diucapkan oleh Nathan. Tapi mata nya sudah berkaca-kaca.
"Yessica itu ex-crush kamu, Tan. Gimana aku gak takut kalo kamu diambil oleh dia ?! Pasti kamu seneng kan dideketin si cewe gatel itu ?!"
Gracia memukul bahu pacarnya.
"Aku gila ?! Emang ! Karena udah jatuh cinta sama orang yang gak tau diri kayak kamu !"