14

1K 93 7
                                    

Tanjiro berjalan dengan Inosuke dan melihat iblis namun ketika Inosuke maju untuk menyerangnya, iblis itu memanggil ayah membuat ada iblis yang jatuh dari atas.

"Atas?!" Ucap Tanjiro kaget melihat ada iblis yang jatuh dari atas.

Tanjiro menyerangnya dengan pedang namun ketika mencoba menebas tangannya tidak bisa bahkan tidak mempan, iblis itu hendak mau memukul Tanjiro namun di halangan dengan pedang milik Inosuke.

Tapi hasilnya sama pedang Inosuke juga tidak mampu menebas tangannya.

"Tidak mempan?!" Ucap Tanjiro dan Inosuke bersamaan.

Mereka berdua terus menerus melawan iblis itu sampai ada dahan yang jatuh menahan iblis itu, membuat Tanjiro memiliki kesempatan untuk menebasnya namun tidak karena iblis itu bangun, dan melempar dahan itu pada Tanjiro membuatnya kena dan terlempar jauh.

"Kentaro!!" Ucap Inosuke.

"Itu bukan namaku!" Ucap Tanjiro yang sudah terlempar jauh.

"Jangan mati!!" Ucap Tanjiro.

"Kau pikir aku lemah?!" Ucap Inosuke yang mendengarnya.

Sementara itu y/n terbang dan duduk di atas rumah disamping Zenitsu.

"Kau baik-baik saja?" Ucap y/n duduk di samping sambil menyentuh tubuh Zenitsu. Zenitsu tidak menjawab karena kesadarannya belum terkumpul kembali.

"Sepertinya lukamu sangat parah ya Zenitsu, Leiko pergi dan lihatlah sekitar hutan ini" Ucap y/n melihat keadaan Zenitsu, dan menyuruh Leiko untuk pergi dan melihat sekitar hutan, respon Leiko mengangguk kepalanya dan terbang menjauh dari y/n.

"Aku merasa Tanjiro dan Inosuke juga bakal terluka hanya dengan melihatmu terluka begini, tapi mau bagaimana lagi di hutan ini ada banyak iblis yang harus kalian bunuh" Ucap y/n menepuk kepala Zenitsu dan tersenyum.

Tiba-tiba Shinobu datang membuat y/n melompat dari rumah itu ke bawah dan melihat Shinobu dengan tahapan serius.

Shinobu yang melihat y/n hanya tersenyum padanya.

"Hallo. Kau baik-baik saja?" Ucap Shinobu pada Zenitsu.

"Dia pilar serangga" Ucap y/n membuat pandangan Shinobu ke arah.

"Ara ara~" Ucap Shinobu yang tersenyum.

Y/n melihatnya dengan tatapan serius tidak ada aura yang baik dari dirinya bahkan tidak tersenyum sedikit pun. Shinobu menyerangnya dengan cepat dan dapat di hindari oleh y/n dengan gampang.

"Sangat tidak cepat" Ucap y/n yang ada di sampingnya membuat terkejut bahwa ada orang mampu menghindar dari serangan pilar.

"Siapa namamu?" Ucap Shinobu menjauh.

"Buat apa kamu tahu tentang diriku?"

"Aku hanya ingin tahu namamu saja tidak lebih" Ucap Shinobu dengan singgap untuk menyerang y/n lagi.

"Kamu tidak cepat dan tidak bisa menyerang hanya dengan seorang diri, Shinobu" Ucap y/n memutar bola mata dan berpindah ke belakang Shinobu membuat Shinobu kaget akan kecepatan y/n.

"Bagaimana kau tahu namaku" Ucap Shinobu menggerutkan dahinya.

Y/n mendekatkan diri ke Shinobu dan sudah berada di belakang telinganya sehingga Shinobu mampu mencium napas y/n sangat jelas.

"Bukan urusanmu" Ucap y/n, Shinobu langsung menjauh.

"Kita akan bertemu kembali, urus saja Zenitsu yang sekarat disana" Ucap y/n menghilang tanpa jejak.

"Dia bukan pemburu iblis yang biasa dan dia lah orang ku temui waktu itu" Ucap Shinobi kembali ke tempat Zenitsu berada.

Tanjiro hendak mendarat dengan menggunakan pernapasannya, dan dia temui adalah ada dua iblis di depannya.

"Kau lihat kemana? Ini bukan sebuah tonton" Ucap iblis itu.

Tanjiro yang melihat menjadi geram.

"Bukankah dia sekutumu?" Ucak Tanjiro yang heran.

"Sekutu? Hubungan keluarga kami sangat dekat" Ucap iblis itu.

"Kuat? Apanya yang kuat? Yang kulihat ini adalah hubungan kalian itu semua palsu, tidak ada yang asli atau bahkan dekat" Ucap Tanjiro membuat iblis itu kaget.

"Keluarga itu saling menyayangi bukan menyakiti sepertimu" Ucap Tanjiro dengan marah.

Muncullah pemburu iblis dimana dia meremehkan iblis itu dan hasilnya adalah dia tercabik-cabik dengan cepat membuat Tanjiro yang melihat kaget.

Iblis itu menjadi kesal karena Tanjiro mengatakan hubungan mereka itu palsu tidak ada yang asli.

Inosuke terus menyerang iblis itu namun tidak ada hasil yang memuaskan kecuali tangan iblis itu jatuh karena di tebas oleh Inosuke dan hasil pukulan dari pedang itu juga.

Iblis itu berlari menjauh dari Inosuke membuat Inosuke berlari mengejarnya, iblis itu memanjat pohon membuat Inosuke harus melihat ke atas.

"Buat apa kau disini bajingan?!" Ucap Inosuke.

Tiba-tiba iblis itu mengeluarkan sesuatu dari punggungnya. Iblis itu turun kembali di hadapan Inosuke membuat Inosuke sontak kaget dan takut namun ada ingatan yang terulang di kepalanya membuat dia kembali jadi semangat.

"Aku tidak akan kalah dari mu bajingan!" Ucap Inosuke, tapi sama saja dia di tangkap dengan mudah, Inosuke berusaha untuk terlepas tapi tidak bisa.

Tiba-tiba ada yang menebas tangan itu dengan gampang membuat Inosuke berpaling ke arah orang itu dengan terkesan.

"Dia cepat" Ucap Inosuke.

Inosuke merasa terkesan dengan orang itu dan orang itu adalah pemburu iblis juga.

Tanjiro bertarung dengan Rui, Rui adalah nama iblis itu.

"Aku akan membunuhmu dan mencabik-cabik dirimu itu" Ucap Rui.

Ketika Tanjiro mencoba menebas benang itu dengan pernapasannya, hasilnya adalah katananya itu patah.

"Bertarunglah denganku" Ucap Inosuke dengan semangat namun pemburu iblis itu mengabaikannya.

Inosuke terus menerus mengajak pemburu itu untuk bertarung, dimana pada akhirnya dia di ikat dan di gantung di dahan pohon.

"Apa yang kau lakukan!" Ucap Inosuke.

Tanjiro terus menerus menyerang Rui namun hasilnya tetap sama tidak ada hasil apa-apa, Rui hendak menyerang depan Tanjiro namun serangan itu di tahan oleh Nezuko membuat Rui kaget.

"Bukankah itu saudarimu?"


Yo! Ada fanfic baru tentang anime Shokugeki no Soma. Tolong dibaca ya. See ya!

Ubuyashiki Sister [Kimetsu no Yaiba x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang