17

479 56 3
                                    

"Bagaimana bisa kita membiarkan mereka hidup?" Ucap Sanemi yang langsung mendapatkan tatapantidak suka dari y/n.

"Biar aku tunjukkan bahwa iblis ini akan memakanku" Ucap Sanemi melompat ke tempat yang tidak ada matahari dan menebas tangannya sehingga terluka dan mengeluarkan darah.

Nezuko keluar dari kotaknya dan menghadap Sanemi, Tanjiro yang melihat langsung bangun tapi di tahan oleh Obanai.

"Iguro-san kau menekannya terlalu kuat, longgarkan sedikit" Ucap Shinobu.

"Bukankah jika aku longgarkan dia akan menyerangku?" Ucap Obanai.

"Bukan dia yang akan menyerangmu tapi di sampingmu lah yang akan menyerangmu" Ucap Shinobu menunjuk y/n.

Y/n senyum devil pada Obanai.

"Bukan Tanjiro yang akan menyerangmu melainkan aku yang akan menyerangmu sampai kamu tidak bisa bangun" Ucap y/n dengan senyum devil, dengan cepat Obanai melonggarkan tangannya.

"Ayo makan iblis, ini makanan kesukaanmu bukan?" Ucap Sanemi.

Y/n berjalan ke arah Nezuko dan Sanemi, y/n melingkari tangannya di pinggang Nezuko dan menaruh kepalanya di bahu kanan Nezuko.

"Jangan memakannya Nezuko" Ucap y/n dengan lembut di telinga Nezuko, dengan otomatis Nezuko berpaling dari Sanemi.

"Dan kau berhenti dan berlututlah atau aku bunuh kau" Ucap y/n dengan serius padahal sebelumnya dia berbicara pada Nezuko dengan lembut.

"Apa kata kau?!" Ucap Sanemi.

"Gunakanlah telingamu itu Sanemi, aku bilang berhenti dan berlutut atau aku bunuh kau" Ucap y/n dengan senyum devil sambil menutup matanya, auranya terlalu kuat dan tidak bagus membuat Saneni langsung berlutut.

"Baguslah, ayo Nezuko masuk ke kotak, nanti aku sembuhin lukanya" Ucap y/n dengan lembut dan menuntun Nezuko masuk ke kotak dan y/n mengangkat kotak itu.

"Masalah sudah selesai, Shiki-niisan" Ucap y/n dengan ceria.

"Baiklah, dengan begini pertemuan hari ini berakhir" Ucap Kagaya.

"Baiklah, mari kita bawa Kamado-kun ke kediamanku" Ucap Shinobu dengan tersenyum.

"Biar aku yang merawat Nezuko" Ucap y/n.

"Baiklah, bawakanlah dia ke kediamanku sekarang" Ucap Shinobu dan Tanjiro langsung di bawa oleh manusia berpakaian hitam dan menutup wajah mereka.

"Pertemuan pilar aka-"

"Tunggu dulu! Biar aku memukul pilar sialan itu karena sudah menusuk Ne-" Ucap Tanjiro yang langsung mendapatkan lembaran batu dari Muichirou.

"Jangan sembarangan menyela omongan Oyakata-sama" Ucap Muichirou.

"Dan kau jangan asal lempar batu pada Tanjiro" Ucap y/n memegang kotak Nezuko dan menatap serius pada Muichirou, dengan cepat Muichirou mengangguk kepalanya.

Padahal aku lebih muda dari dia tapi dia tidak tersenyum padaku Pikir Muichirou.

Mereka semua bubar dan tentunya y/n ikut bubar dengan menatap para pilar tidak suka.

"Shiki-niisan, aku akan pindah ke sinikah?" Ucap y/n.

"Terserahmu, mau pindah atau tidak. Tapi saran aku adalah lebih baik pindah biar barangmu tidak rusak atau di datangi iblis" Ucap Kagaya dengan lembut, y/n mengangguk kepalanya.

Y/n berjalan menuju kediamannya tidak pergi ke kediaman kupu-kupu, sesampainya di kediamannya dia melihat para kakushi.

"Yo!!! Para kakushi kesayanganku" Ucap y/n memberi salam hangat.

Para kakushi itu melihat y/n dan berlari memeluknya, ada yang menangis bahagia karena y/n sudah kembali ke kediamannya. Mereka yang sering membersihkan kediaman y/n dengan baik.

"Jangan menangis, dan aku akan pergi menyembuhkan Nezuko jadi kalian lanjut saja pekerjaan kalian" Ucap y/n pergi ke ruangan medis.

"Nezuko, keluarlah disini tidak ada matahari" Ucap y/n.

Nezuko keluar dan melihat sekitarnya, dia melihat y/n duduk di atas kursi dan menepuk agar Nezuko berjalan dan duduk di pangkuan y/n.

"Sini" Ucap y/n menepuk paha agar Nezuko duduk.

Nezuko dengan cepat ke pangkuan y/n dan duduk dengan baik, y/n melihat Nezuko membuat dirinya tersenyum.

"Imut!!!" Ucap y/n memeluk Nezuko dan menggosok kepalanya di badan Nezuko.

"Oke, sekarang mari aku sembuhkan lukamu yang Sanemi tusuk, coba perlihatkan lukamu itu biar aku tahu obat apa yang perlu aku pakai" Ucap y/n melihat obat obatnya di meja obatnya.

Nezuko menunjukkan luka yang Sanemi lakukan tadi, y/n yang melihat luka itu dan langsung mengangguk kepalanya dan melihat obat yang perlu di gunakan.

"Tidak parah lukamu itu, tunggu ya coba aku lihat obat yang kamu perlukan" Ucap y/n.

Setelah beberapa menit kemudian y/n mendapatkan obat yang dia perlukan, y/n mengangkat obat itu dan memperlihatkan pada Nezuko.

"Nezuko, tolong ambil perban yang ada di meja itu, kalau tidak ada coba lihat di lagi yang itu" Ucap y/n meminta tolong Nezuko untuk mengambil perban dan menunjuk laci yang y/n tunjuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ubuyashiki Sister [Kimetsu no Yaiba x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang