16

1K 92 8
                                    

Tanjiro kembali sadar dan melihat para pilar di hadapannya.

"Para pilar?!" Ucap Tanjiro.

"Ini ada di markas pusat, Kamado Tanjiro-kun" Ucap Shinobu sebagaimana pilar serangga.

"Biar aku yang membunuhnya maka tidak perlu pengadilan disini" Ucap Rengoku sebagaimana pilar api.

"Biar aku yang memengal kepalanya" Ucap Uzui sebagaimana pilar suara.

Apakah kita yakin akan membunuhnya? Pikir Mitsuri sebagaimana pilar cinta.

"Ini sangat menyedihkan" Ucap Gyoumei sebagaimana pilar batu.

Apa nama awan itu? Pikir Muichirou sebagaimana pilar kabut.

"Aku pusing karena tidak melihat Tomika di ikat" Ucap Obanai sebagaimana pilar ular.

"Terserah" Ucap Giyuu sebagaimana pilar air.

Tanjiro hendak mau berbicara tapi tidak bisa karena kehabisan napas, Shinobu yang melihat langsung menyodorkan air padanya membuat Tanjiro bisa berbicara.

Setelah Tanjiro berbicara tapi respon yang dia dapat adalah para pilar itu tidak mempercayainya.

"Wah wah ini menjadi menarik. Apa yang kau rencanakan?" Ucap Sanemi sebagaimana pilar angin.

Tatapan semua menghadap Sanemi yang memegang kotak yang dimana Nezuko berada di dalam.

"Hei bodoh, kau tahu etika dari pemburu ibliskan? Tidak boleh ada namanya iblis" Ucap Sanemi yang hendak memegang katananya.

"Maka dari itu izinkan aku untuk membunuhnya" Ucap Sanemi mengeluarkan katananya dan siap menusuk kotak itu.

"Jangan!!" Ucap Tanjiro.

Ketika Sanemi mau menusuk Nezuko ada kunai yang membuat katana Sanemi terbang.

"Berlagak sekali kau bajingan tolol" Ucap y/n duduk di atas rumah dimana Kagaya.

"Siapa kau?" Ucap Rengoku.

"Mentang-mentang karena pilar, jadi kau binatang anjing mau membunuhnya dengan sembarangan tanpa adanya keputusan dari atas? Menyedihkan sekali" Ucap y/n memandang rendah Sanemi.

"Apa apaan kau?" Ucap Sanemi yang emosi pada y/n.

"Dan kalian pilar, mengambil keputusan seenaknya mau membunuh Nezuko? Mau bunuh dia maka lewati mayatku" Ucap y/n memberi tatapan tajam pada mereka semua membuat mereka menundukkan kepala karena merasakan aura yang kuat darinya.

"Oyakata-sama sudah datang!"

"Jadi kalian sudah datang" Ucap Kagaya.

"Sangat menyenangkan, dimana semua pilar berkumpul kembali setelah bertahun-tahun" Ucap Kagaya membuat pilar yang lain bingung.

Karena mereka biasanya kumpul bersama tiap enam bulan sekali, tapi apa yang dimaksud dengan setelah bertahun-tahun.

Tanjiro langsung jatuh karena tangan Sanemi menekankan hingga jatuh ketika Tanjiro melihat bahwa semua pilar hendak berlutut di depan Kagaya.

Y/n dari ada lompat dan mendarat di pohon tadi Obanai tidur, membuat semua pandangan teralih padanya.

"Apa yang kalian lihat?" Ucap y/n mengeluarkan coklat dari saku dan memakannya dengan santai.

"Yo Shiki-niisan" Ucap y/n sambil makan coklat.

"Nii-san?!" Ucap para pilar.

"Saya lupa memberitahukan pada kalian bahwa Saya mempunyai seorang adik perempuan selama ini dan yang berada di depan kalian ini adalah adik Saya yaitu y/n Ubuyashiki" Ucap Kagaya.

Setelah habis makan coklat y/n turun dari pohon itu dan berjalan ke arah Kagaya dan berdiri di belakangnya, memegang kepala Kagaya.

"Apa yang kau lakukan?" Ucap Rengoku.

Y/n menutup matanya, Kagaya juga menutup matanya. Penyakit yang ada di muka Kagaya sedikit sembuh membuat para pilar dan Tanjiro kaget. Y/n membuka mata, Kagaya pun membuka, y/n melepaskan tangan dan berjalan ke samping menampilkan senyumannya pada Kagaya.

Para pilar dan Tanjiro yang melihat merasa terpesona dengan senyuman y/n bahkan kecantikannya.

Hebat Pikir Uzui.

Cantiknya!! Pikir Mitsuri.

Bisa soal obat? Menarik dan cantiknya Pikir Shinobu.

"Karena kalian sudah mengetahui adikku ini, aku mohon untuk bersikap baik dengannya" Ucap Kagaya dengan tersenyum, mereka semua mengangguk.

"Dan dia juga seorang pilar bahkan punya kediaman disini" Ucap Kagaya membuat para pilar terkejut.

Pilar? Pikir Sanemi.

"Karena Shiki-niisan sudah memperkenalkan aku, maka mari aku perkenalkan diri dengan baik" Ucap y/n bangkit berdiri.

"Aku Ubuyashiki y/n dan aku The Unknown Hashira sekian" Ucap y/n.

"Keputusan untuk hari ini adalah aku akan membiarkan Tanjiro dan Nezuko tetap hidup" Ucap Kagaya.

"Maafkan aku atas ketidaksopanan tapi bagaimana bisa?" Ucap Sanemi tidak terima atas keputusan Kagaya.

"Jika Nezuko memakan manusia ada tiga orang yang akan melakukan hukuman, tiga orang itu adalah Urokodaki Sakonji, Tomioka Giyuu, dan Ubuyashiki y/n" Ucap Kagaya membaca surat.

"Mereka bertiga akan menusuk perutnya dengan tangan mereka sendiri" Ucap Kagaya, Tanjiro melihat Giyuu yang diam dan y/n yang tersenyum padanya.

Y/n berjalan ke arah Tanjiro dan menundukkan padanya.

"Nezuko dan kamu akan aman di tanganku, percaya itu" Ucap y/n tersenyum manis dan hangat sambil mengeluskan kepala Tanjiro membuat Tanjiro mengeluarkan air matanya.

Namun air mata itu hilang ketika merasakan aura tidak enak dari sampingnya, aura tidak enak itu dari semua pilar ada berada di samping.

"Kenapa?" Ucap y/n.

"Tidak ada apa-apa" Ucap Tanjiro dan y/n menepuk kepala Tanjiro dan tersenyum.

"Baiklah" Ucap y/n.

"Selain itu y/n dan Tanjiro sudah pernah bertemu Kibutsuji Muzan, terlebih y/n dia sudah bertemu para iblis bulan atas" Ucap Kagaya.

"Bagaimana penampilannya?" Ucap Rengoku.

"Apakah dia kuat?" Ucap Uzui.

"Apa yang kamu lakukan waktu itu?" Ucap Muichirou.

Begitu banyak pertanyaan yang mereka lontarkan lada Tanjiro membuat y/n menjadi geram dan memasang wajah tidak suka pada mereka.

"Bisakah kalian berhenti bertanya? Seheboh itukah kalian untuk mengetahui apa bentuk Muzan? Jika kalian tahu pun apakah kalian bisa melawannya? Tidak kan, jangankan lawan berhasil dengan selamat pun aku yakin tidak bisa" Ucap y/n dengan tidak tersenyum.

Suasana langsung diam ketika y/n berbicara dan marah pada mereka, y/n langsung tersenyum pada Tanjiro kembali ketika sudah selesai memarahi mereka. Membuat aura mereka pada Tanjiro semakin kuat, Tanjiro yang merasakan pun hanya bisa keringat dingin.

"Maka dari itu kalian paham?" Ucap Kagaya.

"Aku sama sekali tidak paham"

Ubuyashiki Sister [Kimetsu no Yaiba x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang