Part 1

7.1K 256 1
                                    

Di pagi yang cerah ini saat semua orang sudah bekerja dan beraktivitas, namun tidak dengan seorang gadis di kediaman Matthew ini. Dia masih tetap tidur walaupun sejak tadi alarm dari handphone nya sudah berbunyi sebanyak 5 kali.

"RAIN CHRISTY ALLISON MATTHEW BANGUN KAMU!GAK LIAT APA UDAH JAM BERAPA?!" Teriak seorang wanita dari depan pintu kamar gadis itu yg merupakan Bunda dari Rain.

Rain yg terkejut dengan teriakan sang bunda pun langsung sadar dan bangun dari tidurnya. "IYA BUND" teriak Rain. Dia langsung berlari ke kamar mandi dan menyambar handuknya.

Kini Rain sedang menuruni tangga dan langsung menuju ke meja makan. Di meja makan tersebut sudah ada ayahnya yang duduk sambil mengotak-atik iPad nya.

"PAGI SEMUANYAA" teriak Rain saat sudah sampai di meja makan.

"Kamu tuh jangan dibiasain teriak-teriak dong Rain udah kaya hutan aja" balas Luke pada anak bungsunya itu sambil tersenyum.
"Nanti setelah pulang sekolah kamu langsung ke rumah ya, jangan singgah-singgah dulu kamu, ada yang mau ayah bicarakan dan ini penting banget". Ujar Luke pada anaknya.

"Emang sepenting apa yah?" tanya Rain.
"Penting banget buat masa depan kamu nanti sayang" jawab Levita bundanya Rain saat sampai di meja makan.

"Oke deh aku usahain deh yah, bun" ujar Rain.
"Udah-udah ayo kalian cepat sarapan nanti terlambat ke kantor sama sekolah" ucap Levita.

Keluarga Matthew pun berdoa terlebih dahulu sebelum makan. Setelah nya mereka pun makan dengan tenang dan tidak ada suara. Rain pun selesai saraapn lebih dulu dan langsung pamit kepada kedua orang tuanya.

"Yah, bun aku berangkat dulu ya"
"Ya Rain kamu hati-hati bawa motornya ya jangan ngebut-ngebut lho" jawab Luke.
"Siap ayah" ujar Rain sambil berpose hormat bendera.
Ayah dan bunda Rain yang melihat kelakuan anak bungsu mereka itu pun hanya terkekeh.

*****



"HELLO EVERYBODYHH"teriak Rain saat sampai di pintu kelasnya. Teriakan Rain sontak membuat kaget anak murid yang ada di kelas tersebut. Ya biasalah namanya juga anak hutan🗿
"LO GAK USAH TERIAK-TERIAK JUGA RAINJING" teriak seorang gadis yg duduk di bangku belakang.
"Hehe... Sorry Nes" ucap Rain saat sampai di bangkunya dan gadis tersebut.
"Lo tuh jangan dibiasain teriak-teriak anjir budeg kuping gue lama-lama" jawab seorang gadis yang ada di depan bangku mereka berdua.
"Iya-iya maaf deh Neva" ucap Rain.
Neva yang mendengar jawaban Rain pun hanya berdehem karena ia yakin kalo Rain bakal ngulangin hal yang dilakukannya tadi.
"Nanti ngumpul yok di rumah gue" ucap salah seorang gadis yang duduk sebangku dengan Nevaria.
"Gue sih ayo aja Beat" jawab Arnes.
"2in" timpal Neva.
"Sorry guys gue gak bisa soalnya bokap sama nyokap gue mau ngomongin sesuatu sama gue" jawab Rain.
"Tumben tuh tante Vita sama om Luke mau ngomongin sesuatu sama lo" timpal Arnes.
"Mungkin lagi kerasukan setan mereka" jawab Rain dengan watadosnya.
"Gitu-gitu juga emak bapak lo nyet" sinis Beat.
Rain yang mendengar itu pun cuma bisa nyengir kuda.

kringggg.......(anggap aja suara bel)

"Cepet amat udah bel" celetuk Beat.
"Lo pada dah siap PR mtk belum?" tanya Neva pada mereka bertiga.
"LAH, EMANG ADA?" tanya mereka bertiga sambil berteriak.
"Ini orang bertiga ditanya malah nanya balik anjir"-batin Neva.
"YA ADALAH BEGO, MAKANYA LO PADA KALO KE SEKOLAH ITU BUAT BELAJAR BUKAN BUAT TIDUR AMA MAKAN DOANG" teriak Neva kepada mereka bertiga.
"Selamat pagi anak -anak" ucap guru matematika yang masuk ke kelas mereka.
"Pagi buk" jawab seluruh anak kelas.
"Bagus. Baik keluarkan tugas kalian yang sudah saya berikan tiga hari yang lalu. Kalian sudah mengerjakannya kan?"tanya Bu Kayrina guru matematika yang terkenal killer nya.
"Sudah bu", "Belum bu" ada dua jawaban berbeda yang keluar dari mulut murid kelas 12 IPS 2.
"Yang belum mengerjakan silahkan ke depan, cepat sekarang" ucap Bu Kayrin dengan tatapan mengintimidasi pada mereka.

kret
kret
kret

Semua mata para murid pun melihat ke sumber suara kursi digeser tersebut, dan ya.. itu adalah Rain dkk kecuali Neva berdiri dari tempat duduknya.

"Kalian lagi kalian lagi" ucap Bu Kayrin pada mereka bertiga dan jangan lupakan tatapan sinisnya pada mereka terutama kepada Rain.

(sekedar informasi aja Rain dkk nya ini sering bikin onar terutama Rain. Walau begitu mereka pintar banget bahkan mereka selalu berebut juara 1,2,3,dan 4)





DIJODOHIN?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang