Part 12

2.5K 151 3
                                    

YOO HALLO GUYSS!
THIS IS THE FLASHBACK

Flashback on
Duk
"Ah, maaf saya gak sengaja" ujar seorang remaja SMP itu pada gadis SMA yang dia tabrak tadi.
"Iya, gak papa. Kamu gak papa kan?"
"I-iya kak. Aku baik-baik aja kok" jawabny seraya tersenyum.
Gadis SMA itu pun membalas senyumannya dan berlalu dari sana.
"Cantik" ujar remaja itu.
"Rain, kamu kok masih di sini? Ayo nanti kita telat lho" ujar seorang pria.
"Ah, iya yah" jawab remaja bernama Rain tersebut.
"Ya udah yuk, sebentar lagi meeting nya bakal di mulai"
"Ayo yah"
Mereka berdua pun pergi menuju sebuah ruangan yang di dalamnya sudah ada banyak orang dewasa. Mereka semua duduk di satu meja bundar.
"Baiklah kita akan mulai rapatnya" ujar ayah Rain tegas.
Ayah Rain mulai mempresentasikan hasil diskusi beberapa perusahaan yang sudah bekerja sama dengan perusahaannya. Rain duduk sembari mendengarkan penjelasan ayahnya. Karena merasa bosan dia pun memilih untuk melihat-lihat sekitar sampai ia melihat seorang gadis yang sangat familiar duduk di sebelah seorang pria yang seumuran dengan ayahnya. Ah, ternyata itu gadis yang dia tabrak tadi. Setelahnya dia pun kembali fokus mendengarkan presentasi ayahnya. Sekitar 1 jam lebih ayahnya menjelaskan.
"Baik, kira-kira begitu secara garis besarnya. Untuk lebih lengkapnya saya akan mengirimkannya melalui email ke kalian semua. Terimakasih" ujar ayah Rain sambil tersenyum dan kembali duduk di tempatnya.
"Oh iya, ngomong-ngomong bukankah sebelumnya pak Matthew sudah memberitahukan kepada kami bahwa hari ini anda akan mengumumkan pewaris perusahaan ini?" Ucap seorang pria yang lebih tua dari ayah Rain.
"Ah iya, saya hampir lupa. Pewaris perusahaan ini adalah anak saya Rain Christy Allison Matthew. Nak, perkenalkan diri kamu pada mereka semua"
"Baik yah"
"Perkenalkan nama saya Rain Christy Allison Matthew. Saya adalah pewaris perusahaan yang dipilih oleh ayah saya sendiri. Terimakasih" ujar Rain tanpa gugup.
Prok prok prok
Semua orang yang ada di dalam ruangan itu pun bertepuk tangan.
"Baiklah sekian rapat hari ini sampai bertemu lagi semuanya" ujar ayah Rain.
Satu persatu semua orang yang ada di ruangan itu pun keluar.
"Ayo, kita ke ruangan ayah dulu. Ada orang yang ingin bertemu dengan ayah dan kamu harus ikut"
"Oke ayahh"
Luke(ayah Rain) pun merangkul anaknya itu dan membawanya ke arah ruangannya.
Saat sampai di ruangannya Luke menyuruh Rain untuk terlebih dahulu duduk di sofa.
Rain hanya menurut saja dan mengambil hpny dan memainkannya.
Tok tok tok
"Masuk"
Pintu pun terbuka dan masuklah seorang pria seumuran Luke ke dalam dengan seorang gadis.
"Yoo, apa kabar Luke" ujar pria itu masuk dan bertos ria dengan Luke.
"Gue baik kok Adam" jawab Luke.
"Duduk dulu kalian"
"Ah, oke thanks"
"Emm, ini Rain yang lo bilang itu kan?"
"Iya dia anak gue yang bakal megang perusahaan nanti"
"Halo Rain, saya Adam. Tidak usah terlallu formal kamu bisa panggil saya om. Karena saya adalah sahabat ayahmu" ujar Adam menjulurkan tangannya pada Rain.
"Ah, iya om salam kenal" jawab Rain menjabat tangannya.
"Dan ini anak lo?" Tanya Luke.
"Ya, dia anak gue satu-satunya, sayangnya dia gak mau megang perusahaan" jawab Adam terkekeh.
"Perkenalkan nama kamu Rin"
"Saya Kayrina Angelica Avalon om. Salam kenal" ujar Kayrin tersenyum.
"Saya Luke. Panggil saja om Luke"
"Iya om"
Luke dan Adam pun melanjutkan pembicaraan mereka. Sedangkan Rain dan Kayrin hanya diam.

"Oh, udah jam 11 nih gue masih ada clien lagi jam 12 nanti. Gue balik kantor duku ya Luke"
"Ohh, okee oke hati-hati ya lo"
"Oke"
"Ah, yah aku juga pulang ya mau nongkrong dulu sama teman aku"
"Iyaya tiati ya Rain"
"Iya yah"
"Kalo gitu kita bareng aja ke bawahnya Rain"
"Eh boleh deh om"
Mereka bertiga pun menuju lift. Selama di lift mereka cuma diem-dieman. Saat sudah sampai di lantai satu mereka keluar dari lift.
"Pah, aku mau ke toilet dulu ya" ujar Kayrin.
"Ah oke, ayah tunggu di mobil ya"
"Iya yah"
Saat akan pergi ke toilet, tangan Kayrin di tahan oleh Rain.
"Kenapa Rain?"
"Ah, itu kita barengan aja aku juga mau ke toilet"
"Oh, yaudah ayo"
Selama dia perjalanan mereka hanya berbicara sedikit.
"Kakak kelas berapa?"
"3 SMA"
"Ohhh, SMA di mana?"
"SMA Cahaya"
"Di depan sekolahku dong itu"
"Huh? Emang kamu sekolah di mana?"
"SMP Mentari"
"Aku kira kamu udah SMA kelas satu lho. Tinggi banget soalnya. Kamu kelas berapa sekarang?"
"2 SMP"
Kayrin berohria menanggapinya. Setelah selesai dari toilet, Kayrin hendak pergi. Tapi lagi-lagi Rain menahannya.
"Aku boleh minta nomer kakak gak?" Tanya Rain polos.
"Ohh, boleh kok. Sini hp kamu"
Rain pun memberikan honya pada Kayrin. Kayrin menerimanya dengan senang hati dan memasukkan nomornya. Setelahnya Kayrin pamit pulang. Rain yang sudah mendapatkan nomer hp Kayrin pun sangat bahagia dan menuju parkiran. Dia langsung mengendarai sepedanya menuju sebuah kafe dan di sana sudah ada teman-temannya.

DIJODOHIN?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang