Part 13

2.7K 147 0
                                    

Yoo hallo guys hehe i'm back
Maaf ya lama update soalnya lagi ujian
Selamat membaca
Sorry for typo guys :)






















"Al, cepetan mandinya nanti kamu malah telat ke sekolah," teriak Kayrin dari dapur.

"Iya kak," teriak Rain dari arah kamar mereka. Dia langsung lari ke arah dapur dengan tas di punggungnya.

"Sarapannya udah aku bekalin, kamu  makan roti ini aja dulu buat ngeganjel perut," ujar Kayrin memberikan kotak bekal dan sepotong roti tawar yang udah dikasih selai coklat.

Rain menerima bekal dan rotinya dengan senang hati dan langsung memakan rotinya.

"Makasih kak, aku berangkat duluan udah telat nih, babay," balas Rain sembari mencium kening Kayrin yang ngebikin dia jadi salting.

"Iya tihati kamu," jawab Kayrin.

"Jan ngebut Al," sahut Kayrin saat Rain sudah menuju pintu apartemen mereka.

"Iya kak, kakak juga hati-hati bawa mobilnya," teriak Rain dan keluar dari apartemen mereka.

Rain berlari menuju parkiran untuk mengambil motornya. Dia langsung menancap gas motornya karena udah telat banget. Salahnya juga sih malah ngajakin Kayrin nonton drakor sampe jam 2. Kalo Kayrin telat mah gak papa, kan dia guru. Beda cerita kalo dia yang telat.

Untungnya, bel belum berbunyi saat dia sudah sampai di sekolah. Saat dia ngeliat jam di tangannya masih 7:20. Masih ada sekitar 10 menitan lagi baru bel masuk. Saat dia lagi jalan di koridor menuju kelasnya, tiba-tiba ada yang manggilin dia.

"Rain, tunggu bentar," teriak seorang gadis yang lumayan pendek.

Rain pun melihat ke belakang ternyata gadis yang manggilin dia itu tadi adalah Freya.

"Lho, Freya? Kenapa?" Tanya Rain padanya.

Sebenarnya dia lumayan risih sama si freya-freya ini. Soalnya dia terus-terusan ngejer Rain. Gak tahu aja dia Rain udah punya bini yang cantik, seksi, pintar, rajin, jago masak, baik, idaman banget lah pokoknya, minusnya ya cuma galak dikit sih.

"Ini aku mau ngasih kamu bekal, aku masak nasi goreng tadi terus keinget kamu," ucap Freya seraya menyodorkan kotak bekalnya.

"Gimana nih, gak mungkin kan gue ngabisin dua kotak bekal. Kalo nolak juga gak enak sama dia," batin Rain.

"Kamu gak mau ya Rain? Masakan aku enak kok," ujar Freya dengan wajah cemberut.

"Eh, makasih ya Frey. Lain kali lo gak usah bikinin gue bekal ya, soalnya kakak gue juga ngasih bekal," jawab Rain dan menerima bekal tersebut dengan senyum tipisnya.

"Ehm, i-iya sama-sama Rain. Maaf aku gak tau kalo kamu udah bawa bekal," ujar Freya menyesal.

"Gak papa kok Frey. Kalo gitu gue ke kelas dulu ya," ujar Rain padanya.

"Iya Rain," jawab Freya.

Rain langsung pergi menuju kelasnya meninggalkan Freya yang masih mematung di koridor.

"Freya, ayo masuk ntar lagi bel tuh" teriak seorang murid yang menyadarkan Freya dari lamunannya.

"Iyaa"

"Nih, bekal buat lo," ujar Rain meletakkan bekal  yang diberikan Freya tadi di meja Bebe.

"Wihh, makasih lho Rain. Tau aja lo gue belum sarapan," seru Bebe dengan semangat.

"Lahh, punya gue mana Rain," protes Arnes pada Rain.

"Itu bekal tadi di kasih sama si Freya. Cuma gue udah dikasih bekal sama bini gue makanya gue kasih ke bebek" tukas Rain.

DIJODOHIN?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang