Semenjak kejadian itu hubungan jennie dan lisa kembali membaik. Mereka selalu bersama dan itu membuat kedua nya jadi sangat bahagia.
" Li, ayo bangun ini sudah jam berapa? Nanti kamu telat loh ", ucap jennie membangunkan lisa untuk pergi kesekolah
Flashback,
" Tuan, ada yang ingin bertemu dengan tuan dan sekarang beliau masih menunggu di ruang tunggu", ucap asisten siwon
" Siapa? Apa dia sudah membuat janji sebelum nya?", tanya siwon sibuk dengan berkas berkas nya
" Setelah saya baca jadwal tuan hari ini sih tidak ada tapi beliau bilang dia sangat mengenal tuan bahkan putra putri tuan ", ucap sang asisten
Siwon menjadi bingung, siapakah sosok yang ingin bertemu dengan nya dan untuk apa dia ingin bertemu dengan nya sampai sampai beliau kenal dengan anak anak siwon.
" Suruh dia masuk keruanganku sekarang ", ucap siwon
" Baik tuan ", ucap sang asisten
***" Maaf karena sudah membuat anda menunggu terlalu lama, nyonya sudah di persilahkan masuk. Mari saya antar ", ucap sang asisten kepada nenek nya yoona dan mengantarnya keruangan siwon
" Kantormu bagus dan rapi kelihatannya nya anda sosok yang perfeksionis ", ucap nenek yoona tanpa basi basi membuat siwon dan asisten nya menjadi sedikit kaget
" Silahkan duduk nyonya, apa ada yang bisa saya bantu?", ucap siwon
" Wah ini foto keluarga yang indah, mereka terlihat sangat cantik dan tampan yah ", ucap nenek nya yoona melihat foto besar yang di pajang di ruangan tersebut
" Maaf nyonya, anda tidak sopan " Ucap asisten berusaha ingin menghentikan tindakan nenek nya yoona
" Biar ku tebak ini pasti lisa, cantik seperti ibu nya ", ucapnya lagi sambil menunjuk foto lisa
" Maaf nyonya, silahkan duduk di sebelah sini ", ucap asisten sedikit geram
" Terimakasih, itu putri bungsu kami namanya lalisa ", ucap siwon
" Lalisa, nama yang bagus " Ucap nenek yoona
" Iya. Owh ya ada perlu apa nyonya datang kesini? Apa ada yang bisa saya bantu ?", ucap siwon masih mencoba ramah
" Maaf nyonya, coba ke intinya saja ada keperluan apa nyonya datang kesini karena sebentar lagi tuan siwon ada jadwal meeting ", ucap asisten sudah kesal
" Apa anda bisa keluar? Kepala saya pusing mendengar ocehan anda dari tadi ", ucap nenek yoona kesal
" T-tapi tuan?", ucap asisten tapi sudah mendapatkan kode dari siwon untuk segera meninggal kan ruangan tersebut
" Dia sudah keluar dan coba katakan maksud dan tujuan nyonya kesini?", ucap siwon sudah mulai tersulut emosi
" Ke inti nya saja, Aku ingin mengambil lisa dan serahkan lisa kepada ku ", ucap nenek yoona membuat siwon syok
" Maksut anda apa nyonya? Dan anda siapa sebenarnya? ", ucap siwon langsung berdiri
" Saya ibu dari kim ji won, wanita yang sudah berkali kali kau tipu, kau khianati dan kau rusak mental dan hidup nya ", ucap nenek yoona
" A-apa?", ucap siwon terkejut dan terduduk
" Berkali kali kau coba menyakiti hati anakku! Dengan picik nya kau rayu ji won yang polos itu untuk memuaskan nafsu gilamu sehingga melahirkan putra putri yang cantik dan tampan dan ku besarkan tanpa sosok ayah ", ucap nenek yoona
" Ja-jadi mereka ? Mereka masih hidup? ", ucap siwon terbata bata
" Kenapa? Kaget? Anak anak yang tak berdosa selama ini ternyata masih hidup?. Berkali kali kau coba merayu putriku untuk menuruti nafsu mu dan berkali kali juga benih hasil perbuatan kalian kau suruh untuk di lenyapkan. Ntah apa yang akan mereka perbuat jika tau kalau seorang kim siwon manoban orang terkaya di korea adalah papa kandung mereka sekaligus orang yang perna ingin membunuh mereka saat berada di kandungan", ucap nenek yoona
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ALONE AND LONELY
Fanfictionhay perkenalkan namaku lalisa manoban, umurku 15 tahun. aku terlahir dari keluarga terkaya nomor 1 di korea selatan dan aku mempunyai banyak saudara laki laki dan perempuan . . . . kadang aku berpikir bagaimana cara nya mencari kebahagiaan, aku...