~Prologue~

39 3 10
                                        

Introvert

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Introvert. Dia bukan anti sosial. Bukan pula sombong. Diamnya dia terkadang caranya untuk menuntaskan bentroknya isi kepala yang bercabang melawan hati. Salah, jika mereka menilai sosok intovert ini sebagai manusia berhati dingin. Karena semua orang sudah tentu berbeda kepribadian.

Hidup bukan hanya tentang kita, tapi juga tentang orang lain, pun kita memang hidup  bersosial, namun bukan berarti semua yang kita alami harus diketahui oleh orang lain.

Adakalanya kita harus pandai-pandai menyimpan hal-hal penting dalam hidup kita. Segala sesuatu bisa saja terjadi tanpa kita ketahui. Mungkin memang hanya kita dan Tuhan saja yang tahu.

Kendati demikian, makhluk hidup tak pantas menyombongkan diri, makhluk sosial macam kita harus saling menyokong, dan menghargai. Respect adalah yang utama. Khilaf memang hal yang wajar, namun bukan hal yang pantas jika manusia tak mau belajar untuk memperbaiki.

Seperti yang pernah dikatakan oleh sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib, "Janganlah engkau mengungkapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu."

Jika kamu tak ingin terkena api, maka jangan sekali-kali memainkannya. Begitu pula dengan hidup yang singkat ini, jika tak mau orang lain berbuat buruk padamu, janganlah kamu memperlakukan mereka dengan tidak baik, karena tak semua orang memiliki hati yang lapang, mereka juga manusia sama seperti kita. Kita dianjurkan untuk saling menyayangi dan mencintai.

Bicara tentang cinta. Cinta itu luas, tak melulu tentang pasangan. Tapi cinta itu kedamaian, rumah untuk pulang, Tuhan, diri kita, orang tua, keluarga, sahabat, dan orang lain yang mencintai kita. Kita berhak mencintai siapapun, tapi untuk memilikinya terkadang kita tak berhak sedikit pun.

Tak jarang langkah kita terhalangi, terang-terangan mereka mengacau, menyebar hal-hal bodoh yang tak pernah kita lakukan, mencoreng nama baik keluarga, mengadu domba. Entah apa yang membuat mereka iri, sampai membuat benci.

Tapi Tuhan sudah menjanjikan surga-Nya untuk hamba-Nya yang mampu bersabar. Tuhan mengatur segala macam yang sudah dan akan terjadi.

Mampukah kita melewatinya? Seperti apa masa depan yang akan terjadi? Apakah jodoh yang datang terlebih dulu, ataukah maut?

Mungkin kisah ini tak begitu berarti. Namun ingatlah kalimat Min Yoongi, yang bagiku istimewa, belum tentu bagimu istimewa, dan sebaliknya. Karena kita dilahirkan bukan untuk menjadi sempurna, melainkan untuk menjadi nyata.

 Karena kita dilahirkan bukan untuk menjadi sempurna, melainkan untuk menjadi nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Hola, Assalamualaikum.

Please, buat Madears yang antusias, tolong komen ya, jadi aku tu apa yang harus kulakuin.

Tinggalkan jejakmu untuk prolognya, Madears.💜
Jika suka, aku bakal nerusin cerita ini. Please, tunjukkin minat kalian dengan voment yaaa. Luf you, guys!❤


10 Januari 2024

Vinnervaa

Hakuna MatataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang