chapter 2

2K 164 3
                                    

Typo bertebaran:)

_________

Setelah kejadian tempo lalu chimon enggan menginjakkan kaki nya di kantin sekolah. Ia sungguh merasa kesal dan malu

Bagaimana bisa ia tak berkutik saat dipojokkan seperti itu

"Ayolah chiii kau sudah dua hari tak keluar kelas, anak-anak selalu menunggu" bujuk phuwin

"Aku malas" balas nya

"Baiklah aku-"

Perkataan phuwin terpotong dengan sura dobrakan pintu, yang dimana menampilkan sosok yang dua hari ini sangat chimon hindari

Perth, berjalan menuju lelaki manis nya. Ahhh apakah bisa di sebut jika pria manis itu miliknya?

Greb

Perth menarik lengan chimon hingga anak itu berdiri dari duduk nya

"Sshhtt apasih Lo!" Kesal chimon

"Aku menunggu mu di kantin, dan kau tak kunjung datang. Jadi apa salahnya aku datang kesini untuk mencari kekasih ku" ujar nya

"Apa maksud mu!? Siapa yang menjadi kekasih mu sialan!" Umpat nya

"Jangan mengumpat di depan ku" bisik nya

"Ayo ikut" ajak nya

"Tidak!" Sentak chimon, membuat Perth mengeratkan Pengan nya

"Ikut. atau teman mu itu yang akan menanggung nya" ujar Perth mutlak, seraya menatap phuwin yang kini tengah memperhatikan mereka

"Jangan sentuh teman-teman ku!" Marah nya

Mendengar pekikan itu membuat smirk Perth muncul, seperti tau apa yang seharus nya ia lakukan jika ingin menaklukkan lelaki manisnya

"Baiklah sayang, jika begitu cukup ikuti semua perkataan ku" balasnya dengan senyuman manis, namun mengerikan

"Ayo, atau mau ku gendong?" Tanya nya lagi, membuat chimon menggeleng kecil

"Bagus lah ayo."

"Dan kau, ikut kami. Teman-teman mu yang lain sudah menunggu" tunjuknya pada phuwin yang sedari tadi hanya menatap mereka dengan diam

Bagaimana tidak, ia hanya tak mengerti situasi saat ini. Dimana sosok Perth yang tiba-tiba memanggil temannya dengan sebutan kekasih

Hey! Bagaimana bisa chimon berpacaran dengan manusia menyebalkan seperti Perth? Fikir nya

Walaupun chimon juga mengesalkan sih, tapi tetap saja ia merasa heran

"Jangan berfikir terlalu keras. Temanmu aman bersama bos kami" ujar pria yang ternyata masih berdiam diri disamping nya

"Eh!" Kagetnya

Lalu setelah itu ia meninggalkan Phuwin sendiri

Phuwin berjalan mengikuti mereka dan masih berfikir apa yang sebenarnya terjadi kemarin? Ia hanya tahu jika chimon membuat keributan

Apakah teman nya itu -

"Ohh sialan!" Pekiknya saat menyadari sesuatu

Chimon berurusan dengan orang yang salah fikir nya

"Aishhh chimonnn!" Gerutunya sambil menatap kedepan dimana chimon tengah di rangkul dengan posessif oleh seorang Perth Tanapon

.

.

Sesampainya di kantin mereka tentu saja menjadi sorotan

Perth menarik salah satu kursinyang akan diduduki chimon, dan menyuruh pria manisnya untuk duduk

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang