Typo bertebaran;)
_______________
Perth memasuki kelasnya dengan malas. Jika bukan karna ia ingin bertemu dengan pria manisnya ia tidak akan masuk kelas hari ini
"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Joong yang sedang membaca bukunya
"Malas"
"Kalau begitu, bagaimana jika kita bolos saja?" Ujar Pond seraya membalikkan badannya menghadap kedua teman nya itu
"Tidak bisa. Kau tahu hari ini khao dan anak buahnya akan mengadakan Rajia"
"Bisa mati jika kita tertangkap oleh manusia-manusia menyebalkan itu" ujar Mark
Pond mendengus sebal
"Lagi pula apa tujuan anak itu menjadi ketua OSIS?" Kesalnya
"Kau paling tahu seberapa manipulatif nya temanmu yg satu itu" balasnya lagi
Mereka semua terdiam dan fokus pada kegiatannya masing-masing
Perth duduk dengan memandangi handphone nya, sesekali pria itu berdecak sebal membuat Joong menatapnya heran
"Ada apa dengan mu?" Tanya nya keheranan
"Tidak ada" balas Perth
Joong menatap sekilas temannya itu dan tanpa sengaja matanya menatap layar handphone milik Perth yang menunjukan roomchat pria itu dengan seseorang
"Kau kesal karna dia tidak membalas pesan mu?" Tanya nya
Perth menatap kesal teman sebangkunya itu seraya membalikkan handphone nya dengan sedikit keras
Joong terkekeh kecil
"Kenapa marah? Ucapan ku benar bukan?"
Perth tak memperdulikannya dia fokus pada ponselnya kembali
"Jika kau hanya bermain-main dengannya saranku segera hentikan itu" ujar Joong tiba-tiba
"Kau tak tau apa-apa."
Joong menghela nafas, Perth sangat sulit untuk diberitahu
"Aku hanya tak ingin kau terjebak dalam permainan mu sendiri"
"Dan kau harus ingat, ada seseorang yang bisa kapan saja kembali" lanjutnya
.
.
Chimon menatap ponselnya malas, dari tadi ponselnya terus saja berbunyi menampilkan notif pesan dari seseorang
"Kenapa hanya dilihat?" Tanya first
"Hanya tak ingin" jawabnya dengan malas
"Kau akhir-akhir ini terlihat lebih dekat dengan Perth, apakah ada sesuatu diantara kalian?" Tanya pria tinggi itu
Chimon hanya menggeleng kecil
"Aku melihat kalian beberapa hari lalu dibandara" ujarnya
Chimon menatap first dengan selidik
"Aku tidak sengaja melihatnya. Beberapa hari lalu sepupu ku datang kesini, dan aku menjemputnya dibandara"
"Kau suka padanya?" Tanya first tiba-tiba
"Tidak tahu" balas chimon
"Lalu?"
"Aku hanya suka dengan pelukannya, hangat seperti pelukan nanon dan papi" balasnya
"Bukannya kau sempat tak menyukai nya?"
"Aku tidak tahu! Dia terus-terusan mendekat dan membuat satu ruang kosong itu mulai terisi. Aku tidak mengerti!" Kesal chimon

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Random"Yang telah menjadi milikku, takkan pernah aku lepaskan" bisik nya