Be Mine

chapter 6

Typo bertebaran:)

________

Hari ini adalah hari yang sangat dinanti kan banyak orang, dinama hari untuk bersantai bersama teman dan keluarga

Seperti sekarang ini Perth tengah menemani adiknya yang tengah bermain di halaman rumah

Perth tersenyum melihat adik nya yang tertawa lepas seperti itu. Adiknya itu pendiam namun manis

Badan nya terlihat kecil, padahal tahun ini Nat akan memasuki Sekolah menengah atas. Tapi badannya seperti anak kelas 1 menengah pertama

"Huhhft nat haus" gumam nya saat telah berada di samping kakaknya

"Ini, phi sudah menyiapkan minuman untuk mu" ujar Perth seraya menyerahkan segelas jus pada adik nya

"Terimakasih phi"

Perth mengangguk sesekali mengusak rambut adiknya

"Manis seperti chimon nya" fikir Perth

Aahh hanya memikirkan namanya saja sudah membuat Perth merasa banyak kupu-kupu didalam perut nya, sangat menggelitik.

"Kenapa phi tersenyum seperti itu?" Tanya Nat

"Tidak" jawab nya 

"phi satu minggu lagi Nat akan masuk sekolah menengah atas" ujar nya seraya bersandar pada bahu sang kakak 

"apakah bunda disana akan senang melihat Nat sekarang?"

"Tentu saja, bunda akan sangat senang melihat anak-anak nya tumbuh" balas nya 

"Maaf, karna kehadiran Nat membuat phi kehilangan bunda" lirihnya

Perth menatap tak suka pada perkataan adiknya itu. Hei adiknya itu adalah titipan Bundanya yang berharga 

"phi tak suka dengan perkataanmu barusan. itu menyakiti hati phi"

"kau tahu? kau adalah adik kecil yang selama ini phi nantikan, bagaimana mungkin kau berfikiran seperti itu?"

Nat tersenyum melihat kearah phi nya itu, membuat perth lagi-lagi mengingat chimon-nya 

"apakah phi menerima papa Nu?" tanya nya tiba-tiba

"phi tidak tahu, tapi phi akan mencobanya"

"Terimakasih"

"papa Nu baik, dia sering menolong Nat saat Nat dirundung teman-teman" ujar Nat membua perth kaget

"kau sering diganggu teman-teman mu?!" Tanya Perth tak suka

"Tidak papa, Nat baik-baik saja" ujar nya seraya memegang lengan kakak nya

.

.

.

.

"Papiiii! ayolahhh, chi hanya ingin pergi bersama teman-teman. Tidak usah menyuruh mereka mengikuti chii!" Rengek nya pada Off

Ya, tadi chimon meminta ijin ingin pergi bersama menghabiskan akhir pekan bersama teman-teman nya. Namun sial seperti duagaan nya, papinya itu mempersulit ia untuk keluar rumah

"Kalau begitu, papi tak mengijinkan nya" jawab pria dewasa itu santai membuat sang anak merenggut tak suka

"Papaaa"

"Papa tak bisa apa-apa jika papi mu tak mengijinkan nya" balas Gun yang sedari tadi diam memperhatikan

"Chi bukan anak kecil lagi. Chi sudah besar, kenapa selalu melarang-larang chi ini dan itu?!" Kesal nya sedikit meninggikan suara nya