Mulai Hancur

389 26 1
                                    

.
.
.
"papa.. "lirih jungkook

Namja tua yang berbaring di brankar itu menoleh dan tersenyum tanpa menghiraukan infus dan alat2 medis yang memenuhi sekujur tubuhnya.

"Aku baik2 saja nak.. tak perlu khawatir--
--Aku justru khawatir jika kau meninggalkannya sendirian dirumah.. jungkookie.."

***

Taehyung membuka matanya perlahan, ia menatap langit2 ruangan serba putih itu.
Ia memgerjapkan matanya dan mulai melihat ruangan yang tak asing lagi baginya.

"Tae..." lirih jimin cemas yang duduk disebelahnya

Jimin yang tadinya menggenggam tangan sahabatnya lembut, perlahan melepaskannya dan memanggil perawat yang bertugas.

"Apa yang kau rasakan sekarang?" Tanya perawat muda pada taehyung

"Tidak ada" jawab tae polos

"Sakit?"

"Tidak"

"Pusing?"

"Tidak"

"Kau tak pernah meminum obat merah itu lagi?"

"Tidak"

"Ada kata lain selain tidak?"

Tae hanya menggeleng2 "aku hanya mengantuk hyung" lalu tersenyum kotak

Namja perawat itu menatap wajah pucat taehyung yang berusaha tersenyum lebar..  tak biasanya dia selesu ini..seperti ada yang berneda dari tatapannya.. tae terkenal disekolah adalah anak yang cerdas dan ceria..

hari ini ia terlihat tersenyum seperti biasa di bibirnya.. namun dari raut matanya terlihat ada kegelapan di hidupnya

"Akan ku bawakan obat untuk kau minum dirumah" ujar namja perawat yang pergi menimggalkan ruangan

Dari kejauhan terdengar suara keributan dari dalam. Perawat itu tak tahan mendengar kegaduhan antara taehyung dan jimin.

Mereka berdebat di dalam ruangan perkara jimin khawatir dengan keadaan tae  jadi ia ingin menunggu jemputannya yang harus dihubungi terlebih dulu untuk mengantar mereka, sedangkan taehyung ingin cepat pulang sendiri kerumah tanpa jemputannya karena tae tau semua orang dirumah sibuk.. dan tak memperdulikannya

perawat itu hanya bisa tepuk jidat dan sekali lagi mempertanyakan keadaan taehyung

Hingga dirasa sudah cukup membaik.. taehyung diizinkan pulang.

"Terimakasih hyung.." ujar 2 sahabat itu

"Sama2.. jangan lupa minum obatmu.. & jangan sering2 lagi kesini anak2 nakal.." jawab perawat

"Baik hyung.."

"Aku telah menelfon walimu beberapa waktu yang lalu tae namun--"

"Aku sudah baik hyung.. aku bisa pulang sendiri"

"Aku akan menjaganya hyung.." celetuk jimin sok jadi pahlawan

Sesampainya di halaman sekolah jimin menghiring tae ke arah gerbang sekolah

"Ayo tae kita pulang.." ajak jimin yang membantu tae berjalan

"Aniyoo.. aku ingin ke kelas untuk jam tambahan.. aku ingin memperbaiki nilaiku yang ku tinggalkan beberapa minggu ini"

-Krikk krikk

"??? Tapi ini sudah jam pulang sekolah tae.. apa kau tak sadar?? Ini sudah sore.." Dari awal jimin telah menggendong 2 tas di punggungnya "semua guru juga sudah tidak ada.. hanya ada hoseok hyung dan aku tae..  kami rela menunggumu hingga kau sadar.." lanjutnya

Unfair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang