Sadar 🍂

271 22 4
                                    


Alat bantu pernafasan itu tak banyak membantu, tae kian tak berdaya.

Setelah perdebatan panas, akhirnya jin memutuskan untuk membawa taehyung kembali ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan taehyung yang kian mengkhawatirkan.

Tak ada pilihan lagi bagi mereka semua bahwa alat2 dirumah sakit terdekat lain tak memadai selain rumah sakit mewah itu.

Meski mereka semua harus melawan rasa takut dan khawatir mereka akibat kenangan buruk mereka.

Terutama yoongi.

.
.

Suasana di ruah sakit sangat hening dan sunyi, saat itu hanya ada jin & yoongi yg mengantar karena taehyun benar2 tak bisa menginjakkan kakinya di rumah sakit.

Tak lama hoseok keluar dan memberikan keterangan bahwa taehyung lagi2 keracunan obat.

Tubuhnya menolak obat tidur yg diberikan oleh sang ayah, meski reaksinya betaksi namun efek samping dari obat itu mengakibatkan sesak nafas, jantung berdebar dan mual2 pada taehyung.

Sedangkan di rumah utama, taehyun dengan sangat menyesal meratapi nasibnya.

Hal yang selama ini ia takuti kini terjadi. Ia sangat menyesal melakukan ini semua, ia tak bisa menahan emosinya hari ini.. ia bertindak terlalu jauh, hingga melupakan janjinya pada mendiang sang istri.

Sebenarnya selama ini ia sadar, anak bungsunya sebenarnya tak bersalah, ia hanyalah seorang anak kecil yang membutuhkan dukungan dari orang2 terdekatnya, terutama setelah kehilangan ibunya.

Fikiran taehyun tak karuan, ia tak bisa menyangka kini ia benar2 kehilangan akal sehatnya.

Ia faham dan tau, ia juga membutuhkan pelampiasan.. namunn ini benar2 kelewatan. Ia melupakan posisinya sebagai seorang ayah.

Ditambah obat yang selama ini taehyun konsumsi juga mempengaruhi sikapnya.

Taehyun sangat kecewa pada dirinya.

.
.
.







Taehyun membanting botol pilnya kelantai hingga berhamburan, ia meremat2 kepala dan menjambak2 rambutnya hingga berantakan.

Kini ia benar2 merasa gagal menjadi seorang ayah.

"Appa.."
Tutur jin iba saat membuka pintu kamar appa

Appa berlutut lemas sambil meneteskan air matanya. Melihat kedatangan jin ia lantas menghampiri

"Bagaimana keadaan taehyung?"

Jin diam sementara

"Kita doakan saja appa, dia belum siuman"

"Lalu kenapa kau kesini?"

"Aku pulang kerumah karena mengkhawatirkan appa"

Taehyun menjatuhkan bulir2 air matanya

"Seharusnya appa mendengarkanmu sejak dulu,
Maafkan appa.. appa menyesal..

Sangat menyesal..

Appa bodoh!

Aku benar2 bodoh seokjin.

Aku benar2 kehilangan akal bahwa aku adalah seorang ayah..

Ayah dari 3 orang anak laki2..

Aku terlalu memikirkan nasib yuri hingga aku melupakan putra kecilku..

Maafkan aku seokjin.. maafkan aku.
Aku terlalu egois.."

Unfair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang