Halusinasi❄

339 21 2
                                    

Nafas taehyung kian sesak.. ia mencoba menahannya. Ia tak ingin orang lain tau apa yang sebenarnya terjadi dengannya, apa lagi orang lain.

"Jangan menangis terus, katakanlah sesuatu tentang keluargamu?

Taehyung menggeleng lagi dan lagi. Kini air matanya mengalir deras.

"Apa kau takut?? Aku suka melihat wajah takutmu itu"
Kata pria tua itu sambil mencengkram rahang taehyung geram...
Karena sudah tak sabar lagi menunggu

"Dan sekarang katakan dimana appa mu berada?! Jawab!" Sambung han

Air matanya kian mengalir, taehyung tetap menolak berbicaraan. Han makin geram menarik  taehyung ke hadapannya dan tak sengaja tae menjatuhkan gelas kaca.

Prank!!

Taehyung kembali mengingat masa lalunya saat mendengar pecahan kaca itu.

Berkali2 han memaksa taehyung untuk buka  mulut.

Bagi Han/orang2 yang pernah berurusan dengan Perusahaan Kim maupun Ownernya, sifat keras taehyun bukanlah rahasia lagi.

Tidak semua orang menelan mentah2 sifatnya. Ada yang menjadikannya sebagai pelajaran dan adapula yang tidak menerimanya.

Taehyung makin bungkam dalam tangisannya. Han geregetan dengan sikap  taehyung. Tidak ada waktu lagi, karena waktu konseling terus berjalan. jadwal konseling dengannyapun hanya diberi jatah 3x dalam sebulan, dan han belum mendapatkan apa yang dia inginkan. hari ini adalah hari terakhirnya. Jika ia gagal (lagi) maka akan diganti dengan orang lain.

*Pandangan pertamanya ialah saat ia melihat namja muda yang panik & heboh membawa anak kecil digendongannya saat datang kerumah sakit, beberapa bulan yang lalu. Dan namja itu seperti tidak asing baginya.

Setelah beberapa hari memantau mereka adalah 3 putra dari pengusaha ternama dikota itu Kim Taehyun.

Setahu Han, taehyun dahulu hanya memiliki 2 orang putra dan usianya tak jauh berbeda.

Tak sampai disitu, Han juga mencuri informasi dari Dr.Danh tentang alasan mereka datang ke rumah sakit ini.

Dan dengan sukarela Han menawarkan bimbingannya kepada taehyung, dengan alasan tersendiri.

Mulai dari situlah Dr.Danh menyarankan yoongi untuk melakukan terapi dengan Han

Senyum dibibirnya terukir saat melihat mangsa didepannya. "Akhirnya kita dipertemukan juga.."

Yoongi/jin sudah tak mengenalnya, karena pertemuan terakhir mereka sekitar belasan tahun yang lalu.

Dan ini adalah kesempatan emas untuk membalas dendam atas masalalunya..

***

Han menarik taehyung makin dekat "dimana ayahmu sekarang?"

Taehyung menggeleng. "aku tidak tau.." katanya lirih sambil terisak.

Han terus mengorek informasi ttg taehyun, percuma.. sekeras apapun, taehyung tidak akan bicara apapun padanya.

*Setelah pulang dari rs.. yoongi menceritakan semuanya pada taehyung, termasuk ttg perginya paman taehan untuk selamanya, dan jungkook yang sekarang diasuh oleh keluarga ibunya.

Sedangkan Appa dan seokjin sedang ada urusan diluar kota

Meski taehyung tak merespon cerita yoongi, tae tetap mendengarkannya.

***

Han mendorong taehyung dari hadapannya, ia terjatuh dan mengenai beberapa pecahan kaca di lantai. Jeritan tangisnya makin membuat han kesal. "Dasar tidak berguna!"

Unfair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang