1. Awal segalanya

35 10 0
                                    

"Hoammm" pemuda lucu, yang ternyata pernah menjabat sebagai kapten basket itu mulai terbangun dari tidur nya

"Eum? Udah jam berapa nih," pemuda itu kemudian memalingkan kepala nya kesana kemari, untuk mencari benda pipih miliknya

"Anjir! Udah jam 6, mampus gue telat!" Lelaki imut bernama Takata Mashiho itu kemudian bergegas bangun, setelah melihat layar ponsel nya yang menampilkan pukul 06.04

Kalau kalian kira mashi bakal mandi bebek, maka jawaban kalian benar.

Yaiyalah mandi bebek, waktu nya aja udah mepet. Itu aja mashiho cuma cuci muka, gosok gigi

Oke, kembali ke mashiho

"Kok alarm gue ga berfungsi sih anjir, perasaan udah gue nyalain kemarin" gerutu mashiho seraya mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil

Wuhhh, berdamage

Sepanjang ia bersiap siap, tak ada hentinya ia menggerutu. Mau itu tentang baju nya yang tiba tiba hilang, kaki nya yang ga sengaja kepentok meja, dan lain lain

Baiklah, mari kita tinggalkan kapten basket yang imut ini. Mari kita pindah ke dapur






















































Di sekitar dapur kini sudah lumayan banyak orang. Ada Jihoon yang sedang masak, di bantu dengan Yedam, yang ternyata juga lumayan ahli dalam memasak

Drap


Drap


Drap


"Aduh Hoon, maafin gue ya, gue telat bangun, jadi ga bisa bantu masak" celetuk mashiho ketika ia sampai di dapur

"Gapapa shi, aman. Gue di bantu sama Yedam juga kok" jawab Jihoon, sekilas melirik Mashiho

"Wah, makasih banyak ya dam. Yaudah, gue duduk di meja makan aja ya" ujar Mashiho, yang di angguki oleh Jihoon

Mashiho lalu melenggang pergi menuju meja makan, yang juga sudah banyak orang berkumpul

"""

"Selamat makan"

Meja makan itu menjadi hening. Hanya ada suara perpaduan dentingan sendok dengan piring

Mereka semua sudah tau aturan saat makan, bahkan Yedam yang merupakan penghuni baru

Bukan hanya peraturan saat makan, tapi seluruh peraturan yang ada di rumah ini. Tentunya dengan hasil musyawarah

"Ahh, kenyang juga." Haruto lalu mengambil piring dan sendok miliknya, lalu pergi ke dapur

"Enak banget masakan nya, sering sering bang" canda lelaki bak pangeran Disney di kursi pojok

"Aelah Doy, bukan sering sering lagi. Emang tiap hari kali" balas Jihoon dengan canda pada lelaki bernama Kim Doyoung

"Tau nih, kalo mau lagi, tinggal bilang aja kali Doy" celetuk pemuda lainnya, Kanemoto Yoshinori

"Kalo bang Doyoung yang minta, pasti langsung di masakin tuh" ejek lelaki pecinta donat. So Junghwan

Penghuni meja makan lainnya yang melihat Doyoung terzolimi tertawa

Sedangkan, salah satu di antara mereka tersenyum miris sekaligus senang

"Kasian. Sebentar lagi candaan ini, akan berubah menjadi tangis keputus asaan."
































































"Bang sahi, kenapa senyum senyum gitu?" Tanya Junghwan heran. Sebab teman yang lebih tua nya ini tiba tiba tersenyum.

Ga apa apa sih senyum. Cuman senyuman nya serem banget, bikin Junghwan ngeri kalo temen yang ia sebut abang ini kesurupan

"Gue senyum soalnya lucu ngeliat Doyoung terzolimi" kekeh Asahi pelan

"Anjir, kirain kenapa. Serem amat bang senyum Lo"

Mereka lalu kembali bercanda tawa dengan riang. Tanpa tau, bahwa kedepannya akan ada masalah yang harus mereka hadapi.

Bukan masalah kecil. Masalah yang akan membuat mereka terpecah belah. Lebih buruknya lagi, bahkan kehilangan nyawa mereka.
























































***


HUHHHHHH, ga bisa mikir jauh jauh. Kayanya teka tekinya yang simpel simpel aja


Okez, segini dulu, part awal soalnya

Papay!

Do u know the 'Truth'?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang