CHAPTER8 PETAKA

23 2 0
                                    

Warning! Kisah ini murni dari Imajinasi saya sendiri mohon maaf jika masih terdapat kata yang kurang tepat dan typo bertebaran, Tinggalkan jejak setelah membaca, Terima kasih🤍

Kami bertemu, pada akhirnya goresan abu memberi ruang bagi keduanya mengukir kerinduan yang selama ini terbendung, Air mata seolah menjadi gambaran betapa besarnya pertemuan itu, menangkup wajah yang selalu terbayang dalam benak kini ia hadir dengan nyata.

HAPPY READING

Edgar memacu laju mobilnya dengan kecepatan diatas standar, Netra biru itu menatap cemas jalanan di depan nya, beberapa saat yang lalu Ia mendapat kabar dari Aalin mengenai Mefta yang menghilang dan saat ini gadis itu berada di dalam Hutan hitam kegelapan

Kecemasan semakin besar saat Aalin kembali memberitahu nya apa tujuan Istrinya itu kedalam Hutan yang mengerikan itu, Edgar semakin menginjak pedal gas nya kuat Ia benar benar merasakan kekhawatiran yang begitu besar saat ini, Tentu Ia mengetahui dengan jelas dampak apa yang akan terjadi jika Mefta melakukan hal besar itu.

"Tidak sayang, Ku mohon jangan lakukan hal itu, Semua akan semakin sulit untuk kita berdua jika semua itu terjadi." Gumam Edgar penuh dengan nada kekhawatiran

Tepat di jalanan yang menikung Edgar membanting stir nya dan berhenti didepan Hutan yang menjadi tujuan nya, Black Darkness Forest.

Edgar segera turun dari dalam mobil nya dan melangkah memasuki hutan, beberapa waktu berselang ia berubah menjadi Serigala berlari kencang menyusuri Hutan yang pekat akan kegelapan itu

Disisi lain, Aalin berhasil menemukan Theo beberapa saat yang lalu, kedua nya saat ini tengah mencari keberadaan Mefta tepat di tempat yang seharusnya gadis itu tuju

"Dimana Dia? Bukan kah seharusnya tempat ini yang menjadi tujuan nya? Tempat dimana Irene melakukan pengorbanan." Ucap Aalin seraya menatap sekitar nya mencari keberadaan Mefta

Theo terdiam, Ia menatap lekat bibir jurang tempat terakhir Irene berdiri, Ia masih mengingat dengan jelas hari itu, Hari dimana Jiwa nya meningal kan raga nya dan kesakitan yang tak pernah usai Ia rasakan

Aalin beralih menatap pada Theo dan menemukan lelaki itu yang diam mematung, sorot mata nya yang terus memancarkan duka dan penuh akan luka itu terlihat jelas, Aalin mengikuti arah pandangan Theo yang mengarah ke pinggir jurang didepan mereka.

"Katakan padaku dengan jujur, saat ini apa yang kau ingin kan?" Ucap Aalin membuat Theo mengalihkan pandangan nya pada dirinya

Aalin menoleh kearah lelaki itu "Kau menginginkan Irene kembali?" Ucap Aalin

Theo tak berekspresi apapun wajahnya tak menyiratkan jawaban yang pasti, dirinya seolah juga merasa bingung dengan apa yang ia inginkan

"Kau tau? Sesuatu yang besar mungkin akan terjadi, selain Irene yang hidup kembali dan dengan berbagai hal yang akan terjadi bersamaan dengan itu, bagian terburuknya adalah,... kebangkitan dari bangsa Vampire." Aalin berjalan mendekat pada Theo lalu menepuk pelan pundak lelaki itu

"Aku tau kau mengerti semua itu, Tapi apakah kau akan menerima juga dengan keputusan yang nanti akan Edgar buat?" Ucap Aalin membuat Theo menyergitkan kening terkejut

"Apakah dia mengatakan akan melakukannya?!" Ucap Theo

Aalin diam sesaat seolah tengah menerka sesuatu didalam sorot mata teman nya itu

Cinta Abadi 'Lexouis World' [HUNTING! SEASON2] on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang