Cinta Abadi 'Lexouis World' [HUNTING! SEASON2] on going

CHAPTER7 RAGA YANG BERBEDA

Warning! Kisah ini murni dari Imajinasi saya sendiri mohon maaf jika masih terdapat kata yang kurang tepat dan typo bertebaran, Vote dan komen sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini, Bijaklah sebagai pembaca!

'Saat ini Tokoh ketiga dalam kisah ini akan segera hadir, dia kembali bersama Cinta dan pena nya sendiri, mengores bait pertama bersama nama gadis yang menjadi tujuan dari Cinta nya.'

<HAPPY READING>

Mefta berjalan memasuki hutan Fallon, langkah nya terlihat tegas dengan lengan yang memegang sebuah buku yang familiar, buku yang dimiliki oleh Irene.

Dua hari yang lalu Mefta menemukan buku itu ketika Ia tengah membersihkan kamar adiknya itu, Mefta menunggu waktu yang tepat untuk pergi menemukan beberapa hal yang tertulis di buku itu dan saat Edgar sudah pergi untuk bekerja gadis itu memutuskan untuk pergi ke dalam Hutan Fallon menuju hutan perbatasan dengan Black Darkness forest

Mefta mendekap buku itu dengan kedua lengan nya, sorot mata gadis itu terlihat berair dengan riak kebahagiaan yang sekilas terlihat disana

MYTHS LEGEND IMMORTAL WORLD
PENGORBANAN YANG DILAKUKAN OLEH SI PEMILIK DARAH PILIHAN ADALAH HAL YANG BEGITU BESAR
DALAM SIKLUS 200 TAHUN BULAN PURNAMA ADALAH HARI BESAR UNTUK MELAKUKAN PENGORBANAN ITU
PEMILIK DARAH PILIHAN DALAM SIKLUS YANG ISTIMEWA INI ADALAH YANG TERKUAT DARI SEMUA MAHKLUK, BAHKAN KEMATIAN BISA IA KENDALIKAN JIKA JIWA MURNI NYA TELAH TERBUKA.

JIWA MURNI ITU AKAN BERPINDAH DALAM RAGA PILIHAN NYA, NAMUN DENGAN KEHIDUPAN YANG JELAS JAUH BERBEDA
UNTUK BISA MEMBANGKITKAN JIWA NYA KEMBALI HARUS ADA SATU PENGORBANAN LAIN YANG DILAKUKAN
YAITU, JIWA ORANG YANG IA CINTAI.

Mefta menghapus air mata yang menetes, Ia mengingat jelas semua kalimat itu, Ia begitu bahagia melihat ada kesempatan untuk Adiknya itu kembali

"Irene, aku akan membawa mu pulang." Gumam Mefta

Langkah nya terhenti saat ia telah sampai di hutan perbatasan, Mefta menatap sesaat garis pembatas yang terbuat dari Cahaya matahari di kedua hutan yang jauh berbeda itu.

Mefta menghembuskan nafasnya sesaat lalu kembali melangkah melewati perbatasan Hutan, kegelapan segera ia lihat dan rasakan, Mefta benar-benar tidak dapat melihat apapun disekitar nya, ini adalah pertama kalinya Ia memasuki Hutan yang terkenal akan Rumor yang mengerikan itu

Mefta menekan rasa takut nya, Ia meraih ponselnya dan menghidupkan pencahayaan disana namun itu tidak bekerja terlalu banyak, Mefta hanya dapat melihat beberapa senti dari depan nya saja

"Hutan ini benar-benar mengerikan." Gumam Mefta menekan rasa takut nya

Gadis itu juga membawa sebuah belati yang Edgar berikan untuknya, belati Bangsa serigala untuk menjaga dirinya sendiri disaat lelaki itu tidak ada di sisi nya.

Mefta terus berjalan mengikuti nalurinya, gadis itu menuju tempat dimana Irene mengakhiri hidupnya, Edgar tidak pernah ingin membawa nya ke tempat itu bagaimanapun dirinya mencoba membujuk suaminya itu, Edgar dengan jelas menolak nya

"Aku dapat merasakan keberadaan mu Irene, Kau ada disini, kan? Aku datang Irene, Kakak datang." Ucap Mefta dengan air mata yang berlinang