THE ENDLESS TRIALS || 06

14 4 3
                                    

***

Hari demi hari telah terlewati

Ujian telah usai, areka beserta teman-temannya sedang menunggu pengumuman yang akan diumumkan dimading dekat kantor.

"Duh, deg-degan'an gue" ,ucap Dino yang sedaritadi berlalu-lalang didepan mereka semua

"Din, coba diem dulu. Santai bro ga usah tegang" ,sautan dari Akas yang sudah pusing sendiri melihat Dino didepannya tak bisa diam

"Woii pengumuman dah ada woii"

Terlihat salah satu murid kelas 12  yang berlari mengelilingi kelas untuk memberitahu kabar tersebut.

Tak berkata lagi, mereka berlima berlari tanpa aba-aba untuk menghampiri Mading itu

Suasana sangat ramai sekali saat ini, hampir seluruh murid kelas 12 IPA maupun IPS sedang berada disatu tempat yang sama.

"IPA sebelah mana woi"

Itu yang diteriakkan Dino sembari melompat demi melihat namanya

Areka dengan santainya bersender dipilar tak jauh dari keramaian, menunggu suasana sedikit sepi untuk melihat pengumuman dengan khidmat

Mata areka tak tertuju kedalam keramaian, melainkan kepada siswi yang sedang sibuk melayani pembeli yang membeli dagangannya didepan kelas.

Suara yang begitu lembut, tutur kata yang begitu sopan dan aura positif yang terpancar sangat menghipnotis pria yang terkenal hits dikalangan mereka.

"Rek, rekk. Woii!!"

Areka sangat terkejut ketika ada yang mengagetkannya

"Ahh elu kas, kenapa?"

"Itu dah sepi areka putra Adya Wijaya. Lo mau kapan ngeliat pengumuman? Tahun depan? Tinggal kelas aja Lo Sono sendiri" ,celetuk Akas yang greget melihat areka yang begitu fokus dan menghiraukan Akas

"Oh, bilang dong."

"Dih, ni anak ye, ga tau terima kasih lo"

Dan areka dengan begitu saja meninggalkan Akas yang masih belum tuntas berbicara

"Bener-bener tu anak dah kebanyakan sarapan rumus fisika jadi gitu ya"

Dengan sikap yang masih menunjukkan kesal kepada temannya ini, namun Akas pergi menghampiri ke arah areka pergi untuk melihat pengumuman itu bersama yang lain.

***

begitu fokus mata, melihat nama demi nama yang tertera diantara puluhan siswa. 

kedua bola mata membulat, ketika melihat nama terpapar dibarisan pertama, kesenangan begitu meluap sampai tak bisa bertutur kata. air mata mengalir begitu saja dipipinya, namun pria ini masih belum menggambarkan reaksi apa-apa.

"Rek, rek...AREKA!!!"

seorang padil menyadarkan areka

areka tersadarkan, ia sangat bersyukur atas pencapaiannya. teman-temannya saling merangkul dan membuat lingkaran disudut lorong itu.

"KITA LULUSSS!!!"

teriakan itu memecahkan suasana. mereka melompat dengan riang gembiranya.

mereka saling memberikan semangat kepada yang lain sembari berjalan menghampiri kelas.

"areka, selamat ya atas kelulusannya. aku ga nyangka kamu dapet nomor urutan pertama" terlihat perkataan itu keluar dari wanita yang seketika muncul dihadapannya

areka hanya terdiam, ia sudah sangat mengetahui watak wanita yang bernama shifa ini.

"ar, kenapa diem aja? kamu gamau kasih ucapan selamat juga ke aku gitu?"

pria ini tak memandangnya sedikitpun, dengan wajah yang menghadap kearah lain ia memberikan selamat secara singkat.

"selamat"

shifa merasa kesal melihat respon areka seperti itu, namun ia masih belum menyerah.

"kamu sibuk ga malam ini? anak jurusan IPA dan IPS mau ada acara makan-makan  untuk  ngerayain hari kelulusan ini. ikut yuk, nanti kamu jemput aku ya"

"ga minat dan ga penting"

shifa semakin kesal

"sama gua aja gimana? gua kebetulan free lhoh malem ini", ujar dino menawarkan diri dengan nada candaan dan alis terangkat-angkat

"oh atau sama gua aja shiff, gimana? emm, tapi gue sama pacar sih. lo bisa kalau mau bareng tapi jadi cewe gua dulu yang kedua. gimana minat ga hahaha", ledekan itu semakin panas ketika padil berkata seperti itu.

***





THE ENDLESS TRIALSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang