THE ENDLESS TRIALS || 07

20 4 4
                                    

***

Langkah kaki terdengar dari kejauhan, namun padil menghiraukannya dan seketika wanita berbaju biru kelabu tiba dihadapannya.

"hei beb, udah lama ya? maaf tadi abis ngurus berkas dulu disekolah", ucap wanita berparas manis dan bertubuh mungil yang sedang dihadapan padil dengan sedikit memberikan raut wajah memelas belas kasihan.

"heii, iya gapapa sayang. pasti cape ya? sini duduk dulu biar aku pesenin minum sama makan ya",  terlihat padil sangat menyayangi pacarnya dan sangat memanjakannya.

"aku mau minum aja, gamau makan", ujar pacarnya yang bernama sesilya

"bener gamau makan? nanti aku pesen makan, kamu minta punyaku"

"ih engga kok", terlihat sesil membela diri atas tuduhan pacarnya itu

"ahaha, iya deh sayang", padil sembari mengusap rambut sesil yang terhias oleh jepit pita berwarna putih 

padil memanggil salah satu pegawai dicafe itu untuk menetapkan pesanan mereka

"mas, pesan mie ramennya 1, roti keju, dimsum level 3 sama sosis bakar ya"

"baik kak, untuk minumannya ingin minum apa?",  ujar pegawai cafe

"emm, ice alpukat coklat 1 sama es tes tawar aja 1"

"baik kak, pesanan diterima. mohon ditunggu"

sesil terheran oleh pacarnya yang memesan sangat banyak.

"sayang, banyak banget yang kamu pesan?"

"iya gapapa, aku lagi pengen makan banyak", saut padil tersenyum, seperti sudah tau apa yang akan terjadi nanti

pesanan datang, semua sudah tertata rapih dimeja.

"aku makan dulu ya, ini ice alpukat coklat kesukaan kamu", ucap padil 

belum sampai 5 menit berlalu, firasat padil benar adanya.

"sayang, kamu lagi laper banget ya", pertanyaan itu keluar dari sesil sambil melirik mie ramen yang sedang dimakan oleh padil

padil tersenyum, ia sangat hafal dengan wanitanya, 

"kamu mau?"

"hehe, mau cicip dikit boleh ga?"

tanpa berbasa-basi padil menggeserkan mangkuknya kehadapan sesil

"emm, enak banget ya ternyata" 

"kalau kamu suka, kamu boleh habisin mie ini"

"ihh, terus kamu gimana?"

"aku udah, kamu habisin ya. sini aku suapin"

sesil sangat merasa beruntung dipertemukan sosok pria penyayang seperti padil. gambaran pria yang selalu ia idam-idam'kan didunia khayalnya, yang kini telah menjadi nyata. 

***

kringggg

ponsel milik areka berbunyi, ia melihat nama yang tertera. ternyata guru wali kelas yang menghubunginya.

"Halo, areka. bisa temui ibu dengan beberapa teman yang sering bersamamu ke ruang bk sekarang?"

areka terkejut, ia tak merasa pernah membuat  onar disekolah

"maaf bu, ada masalah apa ya? sepertinya kami tidak pernah berbuat aneh-aneh selama disekolah"

"bukan tentang itu, ibu ingin membicarakan untuk beasiswa kuliah"

areka semakin terkejut dibuatnya, ia tak menyangka jika ajuan beasiswa kuliahnya akan digubris oleh pihak sekolah

"baik bu, kami akan segera temui ibu"

areka dengan semangat memberitahu kepada ke-empat temannya yang berada digrub khusus anggota mereka.

"bro, ayo kesekolah. guru bk nunggu kita"

"heh, kita salah apa sampe dipanggil ke bk pas udah lulus begini", balasan dari dino

"woilah lagi meetime sama pacar gue", balasan padil dengan memberikan emoticon menangis diakhir pesannya

"belum mandi gua", balasan akas 

"mau ngasih loker agaknya tu guru bk", balas randy dengan candaan

"ini katanya mau ngobrol soal beasiswa yang kita ajuin untuk kuliah itu", ujar areka

"KENAPA GA BILANGG", jawab mereka serentak

***


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE ENDLESS TRIALSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang