NOTIFICATION OF LOVE

10. Tangan Nakal

Mood banget nonton MV Marry Me guys! 😍
Kiyowooo syekali mereka !🥰
Enggak kuat liat Khun Sam sama Barbie❤️
Dont Forget to Watching!🌹

—*V*—

Tidak terasa Becky sudah hampir sebulan bekerja di sana, dengan peran baru yang dia kerjakan juga membuatnya sedikit kewalahan dan kelelahan.

Banyak kegiatan positif selama Becky menjalankan tugasnya, seperti hilangnya kebiasaan Freen yang selalu mengamuk di pagi hari, bahkan itu juga berangsur dalam waktu beberapa minggu.

Obat yang biasa dikonsumsi pun berkurang jumlahnya, hanya tinggal beberapa vitamin saja untuk menunjang. Tapi setiap keberhasilan yang Becky lakukan itu ada bayaran yang harus dia lakukan.

Becky selalu mencoba mengalihkan hal lain atau membujuknya ketika menemukan emosi Freen akan meluap, tentu dengan cara yang berbeda-beda dan siapa sangka itu akan berhasil. Walau dia merasa itu agak sedikit aneh dan merepotkan tapi dia tetap melakukannya.

Freen memang selalu bersikap aneh dan tidak dapat diprediksi kemauannya, tapi kali ini apa yang dia lakukan tidak seburuk sebelumnya, semua bisa memahami dan mengerti, bahkan ada yang beranggapan bahwa hati yang mati itu sekarang sedang kembali tumbuh.

Selayaknya bunga yang hampir layu namun kembali merekah karena ada yang sangat telaten merawatnya.

Beberapa pengawal dan pelayan di sana sudah biasa melihat Freen dan Becky selalu melakukan hal-hal yang aneh, itu pada awalnya tapi karena terlalu sering sekarang hal itu menjadi hal biasa untuk mereka.

Tidak jarang juga mereka merasa nyaman melihat interaksi mereka berdua. Walau majikannya itu selalu merepotkan dengan tingkahnya namun tidak menutup rasa senang mereka jika melihat ada perubahan dalam diri majikannya itu.

Sangking menikmatinya mereka bahkan suka ikut tersenyum melihatnya, dan tak banyak juga yang bergosip akan mereka.

"Nona Freen apa ini tidak keterlaluan..? Tidak bisakah kita beristirahat dulu..? Ini sudah putaran ke 10 Nona, tapi kau sama sekali tidak memberitahu kita akan melakukan apa.." Ucap Becky dengan terengah-engah.

"Kau bilang kau kuat.. kenapa sekarang kau mengeluh..? Apa segini saja kekuatan yang sering kau banggakan itu..?" Jawab Freen yang sambil mengunyah permen karet di mulutnya.

"Tapi rumahmu sangat luas, ini bahkan lebih luas Tiga kali lipat dari lapangan sepak bola."

"Jadi kau sekarang kembali membantah ? Bukankah ini juga karena keinginanmu..?"

"Aku tau tapi dengan sambil menggendongmu dan memutari rumahmu sebanyak yang kau mau itu juga sama saja menyiksaku Nona.."

Freen terdiam sejenak memperhatikan wajah Becky dari samping, dia melihat kening Becky sudah terdapat banyak keringat. Dengan sedikit helaan nafas dia turun dari gendongan itu dan berjalan sedikit memposisikan diri dihadapan Becky.

Becky yang sudah kelelahan dia menghempaskan nafas kasarnya, memejamkan matanya mendongakan wajahnya keatas namun tak lama pandangannya dikejutkan dengan posisi Freen yang berada di depannya, langkahnya dengan reflek mundur ketika dia menerima belaian pada keningnya, Freen membersihkan keringat di kening Becky.

Beberapa saat mereka mematung saling memandang namun tatapan Freen dengan cepat beralih dan kemudian dia berjalan cepat meninggalkan Becky yang masih mematung.