🏈 | 7. Basketball Master

6.6K 436 110
                                    

| ABC : Chapter 7

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| ABC : Chapter 7

Suara pantulan bola bergema di lapangan kecil dengan decitan sepatu bergesekan. Jake menggiring bola basket tertawa geli memperhatikan Sunghoon yang tersenyum lebar bersiap ingin merebut bola di tangannya. Kakinya melangkah maju mendekati ring mencoba menghindar dari suaminya.

"Jangan curang, jangan curang!" teriak Jake tertawa girang memeluk bolanya yang hampir direbut. "Enggak boleh main gelitik," ucapnya mengawasi tangan Sunghoon.

"Ya, sudah, shoot sana!"

Jake masih cekikikan takut-takut lehernya Sunghoon gelitik. "Mas ganggu ancang-ancangku tadi."

"Dribble lagi cepat."

Bola kembali memantul-mantul ke lapangan hingga akhirnya Jake melompat melemparkan bolanya ke dalam ring. "Gotcha!" teriaknya bahagia.

Melihat Jake masih dibaluti euforia, Sunghoon mengambil bola basket tersebut lalu dibawanya menjauh. Laki-laki itu tersenyum miring mendribble bolanya di pinggir lapangan menatap Jake yang berusaha menghalangi pandangannya pada ring. "Gagal, gagal! Mas enggak mungkin bisa shoot sejauh itu."

"Badan kamu sekecil itu mana bisa ganggu ring yang tinggi." Sunghoon berjinjit melambungkan bola basket dengan mulus. "See?" ucapnya pamer.

Jake mendengus lalu berbalik mengambil bola yang menggelinding di kaki ring. Bibir Jake cemberut saat Sunghoon datang dengan senyum manis kemudian menubrukan kepala mereka. "Jangan cemberut, Cantiknya Mas," bisik pria itu mengecup dahinya lembut, tapi bola di pelukannya langsung melayang ke udara. Tak sampai satu detik Sunghoon melempar bola tersebut ke dalam ring.

"Score!" beo Sunghoon pongah.

Melihat dirinya dikelabui tentu Jake kesal. Tangannya mengepal sampai urat nadi timbul. "Ikeu bilang Mas enggak boleh flirting! Mas Songun, you cheat!" rengek Jake sebal.

"Flirting dari mananya Mas cium suami sendiri?" ucap Sunghoon dengan gestur tangan tak tahu apa-apa.

Kaki Jake menghentak-hentak tak terima. "Tapi tadi Mas bilang Ikeu cantik." Anak itu jujur dia sempat salah tingkah tadi.

"Iya, iya, maaf, ya. Ikeu boleh shoot dua kali tanpa Mas rebut deh bolanya." Sunghoon bernegosiasi.

Bibir berisi milik Jake mencebik lalu kakinya berlari ke arah Sunghoon menumbuk bahu suaminya kesal. Tak apa-apa kalau ia tidak dapat skor karena Sunghoon sportif, tapi tadi pria Park ini curang. "Ouch, Sayang. Iya, Mas minta maaf, ya." Pinggangnya sudah dipeluk lalu bibir dikecup singkat.

A Bit Crazy | SungJake [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang