| ABC : Chapter 12
"Jakey ... turun, Nak. Mama ada baklava ini oleh-oleh dari tetangga."
Jake menoleh ke arah pintu yang tertutup ketika mendengar panggilan ibu mertuanya. Ia beranjak dari ranjang Sunghoon. "Kita makannya di kamar Mas aja, yok, Ma! Nanti Ikeu yang beresin remahannya."
Suara pintu terbuka menampakkan wajah sumringah ibu Sunghoon sambil membawa sekotak baklava. "Pagi-pagi enaknya makan yang manis-manis," kata perempuan itu.
Kursi belajar Sunghoon ditarik Jake ke depan meja kecil untuk ibu mertuanya, sedangkan dirinya duduk di pinggir ranjang. Kamar Sunghoon hanya punya satu kursi dan satu meja kecil yang dapat dipindah-pindahkan. Maklum, kamar pria itu tak terlalu besar.
"Kenapa enggak coba ditelepon Mas-nya," ucap perempuan itu mengusap pipi sembab menantunya.
"Dua hari yang lalu Ikeu udah coba telepon tapi enggak diangkat. Ikeu takut ganggu Mas," jawab Jake memeluk ibu keduanya tersebut.
"Kamu enggak pernah kirimin baju lagi buat Mas ke kantor?"
Pertanyaan Mrs. Park itu dijawabnya dengan gelengan. "Mas mungkin laundry. Soalnya Mas larang Ikeu datangi kantornya. Katanya Mas takut aku dibawa-bawa sama kasusnya." Raut wajahnya berubah kesal. "Emangnya mafia apaan, sih, Ma? Kok Mas makin takut aku kenapa-napa?"
"Ehh? Mafia?" tanya perempuan itu terkejut.
Jake mengangguk agresif. "Iya, mafia-mafia kata Mas minggu lalu tuh. Setelahnya Ikeu enggak pernah lagi Mas Songun chat. Ngurusin mafia repot, ya, Ma? Kok Mas sampai enggak sempat hubungin Ikeu seminggu?"
"Mafia itu pembangkang, langganan polisi internasional. Jadi wajar Mas-mu repot. Emang katanya kasusnya kali ini ada sangkut paut sama mafia?" tanya ibu Sunghoon dibalas anggukan oleh Jake. "Pantas. Mafia itu susah ditangkap ... anak buahnya banyak. Mungkin Mas takut karena kalau ngusik ketua mafianya, malah kamu jadi incaran anggotanya. Risiko keluarga polisi ya begitu, nangkap musuh negara tapi ancamannya keluarga."
Jake termenung sejenak memikirkan beban Sunghoon yang jauh darinya. Bibir bawahnya melengkung sedih. "Tapi Ikeu rindu," rengeknya menangis sesenggukan.
Perempuan yang tak lagi muda itu tersenyum hangat ingin menenangkan sambil menyisir rambut hitam lebat Jake. Dari kecil sampai menikah dengan Sunghoon anak ini memang tak pernah berubah cara menangisnya. Tangisannya niat dan sepenuh hati. "Lihat kamu nangis begini Mama jadi kangen nyuruh Mas antarin sendalmu yang compang-camping di jalan karena ngambek Mas belajar terus gak bisa diajak main."
Jake terkikik mengusap air matanya. "Mas enggak mau diajak mancing."
"Mas-mu emang sok putih," sahut perempuan itu membuat Jake tertawa.
Sudah lebih dari seminggu Jake tinggal di rumah Maminya. Berhubung dia terlalu sering berkoar-koar merajuk ingin bertemu Sunghoon, akhirnya tadi malam Jake jalan kaki ke rumah mertuanya. Jay sebal dia ribut makanya Jake pindah menangis di kamar Sunghoon selama lajang dulu. Rumah orang tuanya dengan rumah orang tua Sunghoon sangat dekat jadi bisa jalan kaki. Berhubung ia rindu suaminya, Jake putuskan berkubang di kamar yang penuh wangi Sunghoon ini sejak semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Bit Crazy | SungJake [END]
FanficA SUNGJAKE FANFICTION Pair : Park Sunghoon and Jake Shim ✨ #1 - Jake (July 7th, 2023) ✨ #2 - Sunghoon (June 9th, 2023) ✨ #1 - JakeHoon (September 15th, 2023) 》ENGENE - ENHYPEN 박성훈 x 심재윤 *** Menikahi laki-laki yang ditemaninya sejak bayi membuat Sung...