-ADIT-

5.7K 239 3
                                    

hai!!! maaf part yang ini, author lama publish nya hehehe..

nah, di part yang ini, author akan mengenalkan seorang karakter lagi. ya, Adit..

******
AUTHOR POV

"Liv!!!" panggil adit. Livia sedang makan di pojok kantin bareng citra, ferren, reza dan Alvin.

"paan sih lo, pake teriak teriak segala!" ketus Livia

"jangan galak galak cantik..."gombal Adit, Livia ngelirik Adit dengan tatapan horornya .

"A-D-I-T....."

"iya iya, maap. lo galak banget sih, Liv" ucap Adit ngangkat tangan sambil ngelirik seorang cowok yang duduk tepat disamping Livia, ya Alvin. mereka jadi makin dekat semenjak sebulan yang lalu.

Adit yang duduk dihadapan Livia hanya menatap gadis itu yang sedari tadi hanya menyuapi nasi goreng kemulutnya.

"Liv, lo tau gak ini hari apa?" tanya Adit dengan nada sok cool. dia ingin nenarik perhatian Livia, sayangnya yang diharapkan tidak memerhatikan.

"hari sabtu" ucap Livia enteng sambil terus menyuapi Nasgor itu kedalam mulutnya tanpa ngelirik ke Adit. Adit hanya mengacak rambutnya frustasi.

"lo gak inget ini hari apa?"

"dibilangin hari sabtu. lo liat kalender deh. ngeyel banget" ucap livia agak ketus.

"Liv..."

"iya iya, hari apa emang?" akhirnya Livia menyerah dan ngelirik ke Adit juga. dia menghentikan aktifitas makannya sekarang.

"sumpah, lo gak inget?" tanya Adit lagi tak percaya. Livia, sahabatnya sejak SMP sekaligus orang yang dicintainya gak ingat sama Ultahnya.

"menurut lo? bawel amat. gue gak ingat" ucap Livia datar.

"ini hari Ulang Tahun gue, Livia... lo pikunnya kebangetan deh. parah banget lo, fans fans gue aja pada ingat semua" ucap Adit panjang lebar..

"gue bukan fans elo" ucapnya sekali lagi dengan ke Adit .

"lo ultah Dit? yee! traktirannya ditunggu yaa" ucap Citra dengan semangatnya. Adit hanya menganggukkan kepalanya sekali sambil tersenyum. kalau diperhatikan Adit itu orangnya ganteng banget sumpah, baik lagi. sayangnya livia hanya nganggep dia sebagai teman. gak lebih.

"mana kado gue?" tanya Adit ke Livia dengan antusiasnya.

"besok aja, gue gak tau lo ultahnya hari ini" jawabnya polos.

"gue maunya hari ini" ucap Adit bersih keras masih dengan menatap Livia yang tengah memakan nasi gorengnya yang tak kunjung habis.

"gue belum nyiapinnya dit,, bahkan gue belum kepikiran kado buat lo apa bagusnya" ucapnya sambil menghentikan aktifitas makannya yang beralih ngenatap Adit.

"waktu lo sehari ini aja buat gue udah lebih dari cukup Liv.." ucap Adit yang sontak membuat Citra, Ferren dan Reza ngehentiin makannya.

"maksud lo? bicara yang jelas dong"

"gue udah bicara sejelas itu, lo belum juga ngerti Liv? gue gak mau kado yang dalam bentuk bingkisan itu, gue maunya waktu lo hari ini cuma buat gue" ucapnya menatap mata Livia intens.

ya udah deh, mending temenin dia juga dibanding gue beli kado lagi buat dia. itung-itung biar gue hemat* batin Livia

"serah lo" ucap Livia datar, Adit tampak senang.

"cepetin makannya, gue mau bareng lo ke perpus" ucap Adit yang masih ngelirik Livia mencoba ngehabisin setengah piring nasi goreng itu.

"sekarang aja. gue udah kenyang" Livia lalu bangkit bersamaan dengan Adit. saat Livia hendak pergi, Alvin yang sedari tadi duduk disampingnya mencekal tangan Livia.

Damn! It's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang