It Start Again

3.7K 171 12
                                    

haii!! oke, langsung baca aja deh.. selamat membaca!!

*****

AUTHOR POV

"ngapain di rumah Alvin?" tanya Adit ke Livia. 

"ngerjain tugas kelompok"

"oh" ucap Adit hanya ber-oh ria. "gue mesen dulu. lo tungguin di sana" tambahnya lagi. Livia hanya mengangguk dan mulai berjalan kearah Reza dkk.

"Adit itu perhatian banget ya?" ucap Citra mengawali pembicaraan saat Livia baru saja ikut bergabung bersama mereka. Livia hanya diam gak ngenanggapi. memang Adit sangat perhatian ke Livia.

"Adit ganteng, baik pula. kurang apa lagi coba" ujar Citra lagi. Livia masih terdiam menatap Adit yang masih memesan.

"Liv, lo denger gak sih!"

"denger" ucap Livia dengan tampang datar.

Adit memang perhatian, ganteng, baik pula.. tapi sekeras bagaimanapun gue berusaha suka sama dia tetep gak bisa. gue gak bisa nerima perasaannya yang tulus itu ke gue. dia pantas dapat yang lebih baik dari gue.

"aww" pekik Livia kesakitan. Livia masih melamun sampai tidak sadar kalo Adit sudah ada dihadapannya membawa makanan mereka.

"melamun mulu" ucap Adit sambil menjepit hidung Livia dengan jarinya.

"enggak kok" ucap Livia menyingkirkan tangan Adit.

"Dit, pesenan kita mana?" ucap Reza menyadari tak ada makanan dihadapannya.

"mana gue tau. lo pesenlah"

"yah, lo tadi hanya mesenin Livia doang? kejam lo" ujar Reza lalu bengkit ngejitak kepala Adit.

"gue mesen dulu bentar, yang.. tungguin bentar yaa" ucap Reza mengelus rambut Ferren dengan lembut. Ferren hanya tersenyum.

"pesenin gue juga!" ucap Citra.

"pesen ndiri" ucap Reza dengan tampang malasnya.

"sayang, pesenin Citra jugalah" Ucap Ferren yang langsung ngebuat Reza ngangguk mengiyakan permintaan Ferren.

"oke! dilaksanakan Tuan Putri" ucapnya lalu segera berlari untuk memesan makanan.

------

"ASSALAMU ALAIKUM!" teriak Livia memasuki rumah Alvin. ya, dia telat.

"udah dibilangin on time. lo pake telat setengah jam pula" ujar Alvin dengan tampang datar.

"hehe. sorry"

"Liv, cepetan sini. kita bagi tugas" ujar Davin memberikan secarik kertas ke Livia. "lo kerjain soal Fungsi Komposisi, Alvin kerjain Fungsi Limit, gue kerjain Persamaan Suku Banyak. masing-masing 5 soal. oke, Selamat Bekerja!" ujarnya dengan semangat.

saat Davin dan Alvin mulai ngerjain soal masing-masing, Livia masih kesulitan mengatur napas, ya Livia barusan lari-lari kerumah Alvin dari Rumahnya karena udah telat.

oke, mari kita berjuang! *batin Livia

"eh, gue perhatiin lo sama Alvin jadi jarang ngobrol ya?" ucap Davin memulai pembicaraan. Livia langsung ngehentiin tangannya yang masih mencari jawaban dari soal itu.

Livia dan Alvin hanya diam gak ngenanggapi perkataan Davin.

"tuh kan" ucapnya lagi.

duh, kok Davin jadi sewot gini sih. mulai ketular penyakit Citra nih. gak lama lagi, pasti Davin mulai kepo *batin Livia

Damn! It's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang