Father's Family

2.4K 302 21
                                    

Lisa saat ini tengah berada di super market,menemani sang Mommy membeli bahan makanan untuk satu bulan kedepan

"Hahhhh,apa lagi yang mau di beli Mom?,tidak sekalian Mommy membeli tempat ini saja?!,kita sudah hampir empat jam berkeliling,dan sudah ada empat troli yang penuh,mau berapa troli lagi yang Mommy butuhkan?"ucap Lisa menahan tangis,akibat rasa kesal yang saat ini tengah ia tahan

"Sabar sayang,sebentar lagi sudah selesai kok.Jangan mengeluh.Membantu orang tua itu adalah berkah,jadi jangan mengeluh bayi besarnya Mommy!"ucap Irene sambil mengelus pipi Lisa dan tersenyum pada putri semata wayangnya itu

"Tapi aku lelah Mommy,Lili juga lapar"ujar Lisa sambil menghentakan kakinya

"Ck,Lili kenapa sih,sabar dong sayang,Mommy tu harus lihat kualitasnya dulu,produknya baik atau tidak,Mommy tidak bisa asal mengambil"ucap Irene,sambil melihat produk-produk makanan yang berada di dalam super market itu

"Bisakah kita makan dulu?,Lili benar-benar lapar sekarang"lirih Lisa sambil memegang tangan Irene,lalu menggerakannya,seolah Lisa tengah memohon,agar sang Mommy menurut

"Lili lapar?"tanya Irene khawatir

"Sangat Mom,Mommy mau Lili mati kelaparan ya!"ucap Lisa kesal

"Uhh sayang,mian oh.Mengapa tidak megatakan dari tadi,kau ini.Kajja,kita bayar belanjaannya terlebih dahulu,baru setelah itu kita makan di restaurant milik orang tua Daddymu"ujar Irene sembari menarik Lisa menuju kasir

"Mwo,orang tua Daddy punya restaurant?"Irene menganggukan kepalanya

"Bagaimana bisa Mommy tau?,apa Mommy berhubungan lagi dengan Daddy,sehingga Mommy tau?"tanya Lisa,Irene menoleh ke arah Lisa lalu menatap ke mata sang putri

"Anni...Mommy juga awalnya tidak tau,tapi saat di kantor, Mommy bertemu dengan Daddymu yang tengah mengantar pesanan.Sehingga dari situlah Mommy tau.Dan juga,Lili tidak akan menyangka,jika ternyata restaurant milik orang tua Daddymu itu,ialah restaurant yang waktu itu Lili dan Mommy datang saat baru saja di buka"ucap Irene sambil meletakan belanjaannya di meja kasir

"Restaurant Bruschewiler M ?"Irene menganggukan kepalanya.Dan Lisa langsung membulatkan bibirnya sambil menganggukan kepala

"Jinja?,wahh,ayo kita kesana Mom,siapa tau ada Daddy,pasti nanti kita akan makan gratis!"sarkas Lisa,dengan wajah berseri

"Kau senang oh jika makan gratis?"Irene menatap putrinya itu dengan wajah yang bisa di katakan sedikit julid

"Tentu saja,makanan gratis selalu yang terenak"ucap Lisa,yang tidak kalah menatap Irene sinis

"Heii mata itu,minta di hilangkan dari tempatnya,oh?"Lisa langsung menutup matannya rapat.Irene terkekeh melihat tingkah putrinya itu






🦄

"Selamat datang"sambut pelayan restaurant.Irene dan Lisa tersenyum tipis.Keduanya mulai melangkah menuju ke tempat yang akan keduanya tempati

Salah satu pelayan datang,lalu keduanya mulai memesan menu yang akan mereka santap

"Lili,Irene?"panggilan seseorang membuat keduanya menoleh

"Daddy/Lim"pelayan yang mendengar Lisa menyebut bosnya,dengan sebutan Daddy,tentu terkejut

Lim mendekat ke tempat di mana Lisa dan Irene tempati"wahh,kalian di sini ternyata"Lim bahagia melihat putrinya dan mantan kekasihnya berada di restautant orang tuanya

"Daddy,jadi ini restaurant orang tua Daddy ya.Tapi kenapa restaurantnya tidak menggunakan nama manoban saja?,kalau menggunakan Manoban,pasti aku akan langsung tau"ucap Lisa sambill menatap Lim dalam,seolah meminta pada Daddynya,untuk menjelaskan alasan tidak menggunakan nama Manoban

Family Kwon [S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang