"Lili bangun,bukankah hari ini ada persentase,ayo bangun sekarang,dan bersiap-siaplah!"ujar Irene,sambil membuka gorden kamar Lisa
"Lili masih mengantuk Mommy"ucap Lisa melirih,sambil menyamankan tidurnya
"Bangun sayang,ini sudah jam delapan,satu jam lagikan harus mulai persentasenya!"ucap Irene sambil menggoyangkan tubuh Lisa
"Ahh jinja Mom,jeball.Aku masih sangat mengantuk"Lisa merengek sambil menggulingkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya
"Tidak bisa by,ayo bangun,anak gadis tidak boleh bermalas-malasan,ayo bangun dan bersihkan tubuhmu!"Irene menarik tangan Lisa,agar tubuh anaknya itu bangun dari kasur
"Araseo,araseo.Hah,mengapa di dunia ini harus ada yang namanya perkulihaan?,tidak bisakah aku hidup nyaman tanpa memikirkan tugas-tugas"gumam Lisa sambil berjalan memasuki kamar mandi
Mendengar Lisa yang mengoceh,Irene hanya menggelengkan saja kepalanya
🦄
"Hah,aku sangat mengantuk"helahan nafas kasar yang Lisa lalukan,ketika baru saja sampai di kantin,untuk bertemu dengan ke empat orang temannya
"Wae?,memangnya tadi malam kau bergelantungan di mana?"ucap Ten,membuat Lisa menatapnya sinis
"Ck,aku tadi malam menangkap satu pria yang sangat-sangat membuatku jenuh"ujar Lisa kesal
"Siapa?,memangnya apa yang dia lakukan?"tanya Dahyun penasaran
"Ya,salah satu pria yang akhir-akhir ini sedang banyak di perbincangkan di area perumahan ku"
Flashback
"Kasihan sekali wanita itu"ucap warga yang tengah berdiri menyitari area yang sudah di halangi oleh polisi
Lisa yang baru kembali dari tempat latihan boxingnya,ikut melihat apa yang sedang di tontonkan oleh para warga di sana
"Permisi!,apa yag terjadi di sini?"tanya Lisa penasaran
"Itu nak,salah satu wanita penghuni kamar di lantai dua,dia di temukan sudah tidak bernyawa di lorong itu"ujar salah satu warga lagi,yang membantu menjelaskan pada Lisa
"Apa pembunuhnya sudah di temukan?"tanya Lisa kembali
"Belum.Menurut apa yang aku dengar,kasus ini akan sangat sulit di pecahkan,karna di area tempat dia di bunuh,tidak ada CCTV"Lisa mengangguka kepalanya
Pandangan Lisa mulai menyitari area sekitar.Dari kejauhan,Lisa melihat seseorang yang tengah mengintip di balik lorong kecil,yang area tersebut,masih bisa di lihat dengan jelas,walaupun penerangan di sekitarnya bisa di katakan sedikit suram
Menyadari jika dirinya di pandang,orang itu langsung segera pergi dari sana.Lisa mulai curiga terhadap orang misterius itu,karna memang prilakunya sangat aneh
"Jeogiyo!"panggil Lisa saat dirinya berhasil mengikuti orang tersebut
"Hahh,nde"ucapnya sambil menoleh pelan ke arah Lisa,dengan tersenyum ramah
"Aku baru melihatmu di daerah sini,maaf jika aku lancang,tapi bisakah aku tau kau tinggal di mana?"tanya Lisa ramah,sambil tersenyum manis
"Aku tinggal di....di sana"tunjuknya di salah satu apartemen,yang lokasinya sedikit jauh dari komplex Lisa
"Hahh begitu"ucap Lisa sambil menganggukan kepalanya,dan pria itu juga menganggukan kepalanya,tapi dia terlihat canggung
"Pantas saja aku merasa asing denganmu,ternyata kau memang bukan tinggal di daerah sini"ucap Lisa sambil tersenyum