Chapter 5

2.1K 330 56
                                    

Nuna lupa kalo bikin ff gyujin🙂
Buka WP lgsung keinget🙂
Kalo ga buka WP lupa trs keknya🙂
.
.

Nuna lupa kalo bikin ff gyujin🙂Buka WP lgsung keinget🙂Kalo ga buka WP lupa trs keknya🙂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Beautiful'
.
.
.
.
.
.
Happy reading

Gyuvin mengetukkan jari-jari tangannya pada lantai yang dingin sembari matanya melihat pemuda yang terlihat lebih kecil darinya tertidur, atau mungkin pingsan(?)

30 menit sudah pemuda itu pingsan, gyuvin tak berani mengganggunya. Dia hanya pasrah dan meminjamkan pahanya untuk ditiduri oleh si kecil.

Gyuvin mengamati wajah itu. Wajah yang kecil, bulu matanya lentik, bibirnya mungil, sayang sekali bibir itu kering dan pucat sekarang.

Setau gyuvin anak ini tadi bernama yujin, dan berasal dari wilayah Utara.


'beautiful..' gumam gyuvin tanpa sadar


Gyuvin ingat ini bukan pertama kalinya mereka bertemu. Sebelumnya, yujin inilah yang telah ia tabrak tadi pagi.



'akhh.. sakit...' Suara lirih itu sedikit menyadarkan gyuvin. Dia semakin mendekatkan wajahnya pada bibir yujin

Dia tidak mendengar secara pasti gumaman si kecil.

"Apa? Kau bilang apa?" Tanya gyuvin. Sedangkan orang yang dibawah kembali meracau




'bunda.. sakit...' racauan pemuda kecil itu terdengar sangat lirih. Jika saja gyuvin tak mendekat, dia pasti tak bisa mendengarnya

"Apa? Apanya yang sakit?" Tanya gyuvin sekali lagi. Si kecil kembali menjawab lirih




'perutku sakit bunda.. sakit sekali..' air mata si kecil mulai turun. Gyuvin menjadi kalang kabut. Dia mengira yujin mempunyai penyakit yang sangat serius hingga menangis seperti ini.

Tangisan pemuda kecil itu semakin keras disertai ringisan dengan meremat perutnya. Gyuvin semakin panik

Ia pun mengambil langkah pertama. Dia menyingkap kaos yang dipakai si kecil, detik berikutnya dia tertegun. Bukan karena melihat perutnya yang ramping, putih dan mulus bukan. Dia terkejut melihat pembuluh darah pada perut yujin mencuat. Gyuvin menyadari sesuatu. Tapi ia tak yakin. Tidak mungkin pemuda ini melakukan hal seperti apa yang ia pikirkan.


Gyuvin kembali disadarkan ketika mendengar ringisan yujin kembali
Dia pun mulai menempatkan telapak tangannya pada perut si kecil dan mulai menutup mata.

Cahaya putih keluar pada tangannya diikuti cahaya biru yang bersumber dari cincin yang diberikan padanya.

Gyuvin mengernyitkan keningnya ketika menemukan suatu keanehan. Matanya masih tetap terpejam. Gyuvin kembali memfokuskan dirinya. Cahaya di tangannya semakin terang




DEFAULT OMEGA (GYUJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang