4. Menjauh

7 1 0
                                    

"Saya berandalan tapi saya tidak se-brengsek itu"
-Tian Putra Alkar
✨✨✨

Berita terkait seorang mahasiswa yang melakukan tindak asusila itu telah menyebar luas. Sekarang sang pelaku sedang ditindak lanjut oleh pihak hukum.

Yang menyebarkan berita tersebut pertama kali sang pacar dari pelaku. Ia menyebarkan dini hari setelah beberapa jam kejadian. Sang korban melampirkan beberapa bukti dari CCTV yang terpasang di ruang tamu kos nya. Dan beberapa lebam di tubuhnya. Ia menyebarkan kejadian tersebut di sosial medianya.

Naifa tidak bisa berpikir secara sehat sekarang. Disatu sisi ia percaya sama Tian. Tapi, semua bukti dan berita yang tersebar semua mengarahkan pada Tian sebagai pelaku.

Dengan tekad yang kuat demi kenyamanan dan ketenangan hati serta pikirannya. Naifa akhirnya memutuskan untuk menanyakan langsung kepada Tian terhadap berita yang tersebar. Naifa mengambil gawai nya dan langsung beralih ke aplikasi chat untuk menghubungi Tian menanyakan berita tersebut.

WhatsApp
Alkar nya Tiara🐣

Today

Alkar, yang berita itu bukan kamu kan pelakunya? Kamu sekarang lagi di kampus kan? Gak mungkin kamu sih aku percaya banget sama kamu
✓✓

Sambil menunggu jawaban dari Tian. Naifa memutuskan untuk bersihkan badan dengan mandi.

2 jam menunggu balasan dari Tian yang tidak kunjung diterima oleh Naifa. Akhirnya, dirinya memutuskan untuk berpikir positif walaupun itu sangat sulit untuk dilakukan saat ini karena semua bukti mengarah pada Tian ditambah Tian yang tidak kunjung membalas chatnya selama 2 jam. Sesibuk apapun Tian, ia tidak pernah membalas chat orang hingga selama ini.

Capek menunggu dan kepala Naifa pun mulai pusing karena terlalu memikirkan berita yang beberapa jam lalu ia baca. Naifa memutuskan untuk mengisitirahatkan badan dan pikirannya karena jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Jam 3 pagi Naifa bangun dari dunia mimipinya dan berlalu untuk melaksanakan shalat sunnah yang memiliki manfaat luar biasa dan tidak semua umat muslim mampu istiqamah melaksanakannya.

Seusai shalat Naifa berdoa untuk dirinya, keluarga, dan teman terdekatnya. Tidak lupa ia juga menyematkan sedikit doa untuk keselamatan Tian. Entah mengapa secara spontan mulut dan hatinya mengucapkan doa untuk Tian.

Pagi ini Naifa akan pergi ke suatu desa dan akan menetap disana sekitar 1-2 bulan guna melalakukan penelitian. Naifa pun membereskan seluruh barang yang akan dibawanya ke desa itu hari ini. Naifa berangkat bersama 3 temannya menggunakan mobil yang mereka sewa.

Untuk masalah Tian, Naifa hanya menyerahkan kepada Tuhan. Walaupun hati dan pikirannya tidak bisa tenang dan selalu memikirkan Tian semenjak ia mendapatkan berita tidak enak yang mengarah pada Tian. Tapi, kali ini Naifa harus bisa sedikit mengontrol dirinya agar bisa fokus untuk  penelitian dan dapat menyelesaikan dengan cepat dan baik.

✨✨✨

"Nai, jalan ke desa yang kita jadiin tempat penelitian lagi renovasi karena jembatannya rubuh akibat banjir bandang tadi malam" ucap Deva.

Deva salah satu teman Naifa yang akan melakukan penelitian juga di desa yang sama dengan Naifa.
Naifa yang mendengar kabar dari Deva terkait desa tempat penelitian nya itu langsung merosotkan bahunya kecewa, sedih semua perasaannya campur aduk sekarang. Karena semua persiapan sudah mereka siapkan dan mobil yang mereka sewa beberapa menit lagi akan menjemput dan mengantarkan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Bumi ;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang