4

1.1K 102 2
                                    

.

.

.

"diadia dia sangat imut"

"kyaaaaa astaga kok bisa! aku bukan si selir melahirkan dan mengacuhkan anak seimut ini kyaaa dia super duper imutttt tahan lue kamu ga boleh mimisan kyaaaa" batin lue tak karuan ingin rasanya lue teriak pada dunia "kenapa ada anak seimut ini" ya walaupun terdengar sedikit alay dan kembali dalam dunia nyata

"ekhm p.....pangeran kenapa kalian datang kemari?" tanya lue mereka terlihat takut lagi

"aduh kenapa gue malah ngomong yang aneh sihh" batin lue

"anu.....yang mulia selir kami kawatir jadi waktu kami dengar kalau yang mulia selir sudah siuman jadi kami ingin melihat yang mulia" jawab anak yang berambut perak dengan memelankan suaranya di akhir kalimat tapi masih bisa di dengan oleh lue

Usai mengatakannya mereka berdua kembali menundukkan kepala dan tidak berani menatap lue mereka berdua juga terlihat sangat tegang

"astaga pangeran aku sangat senang" mereka sontak mengangkat kepala mereka mendengar apa yang barusan lue katakan

Mereka terlihat terkejut dengan perkataan lue barusan tapi mereka berdua seakan terhipnotis saat melihat tatapan lembut dan hangat lue di tambah senyuman lue yang membuat mereka bahkan tidak berkedip

lue yang melihatnya tersenyum gembira tetapi di dalam hati tidak habisnya berteriak melihat tingkah mereka yang sangat sangat imut perlahan lue mengangkat mereka satu persatu ke atas Kasur mereka berdua hanya diam dan tidak memberontak dengan apa yang di lakukan lue

lue ingat di dalam ceritanya anak yang berambut perak dengan mata merah adalah putra mahkota dan anak yang berambut hitam dengan mata biru adalah adik dari putra mahkota yang berarti statusnya adalah pangeran

"putra mahkota Vincent isis Lumiere dan pangeran Zavier lucas Lumiere boleh kah aku meminta sesuatu dari kalian" tanya lue lembut

"ughh gue ngomong formal aneh banget" batin lue

"y.......ya yang mulia selir" jawab vincent gagap

"bisakah kalian tidak memanggilku lagi dengan sebutan yang mulia selir" mereka terlihat terkejut mendengar perkataan lue

"mana mungkin kami berani yang mulia selir" jawab mereka serempak

"tidak apa-apa pokoknya mulai sekarang kalian harus memanggilku dengan sebutan ibunda atau mama" kata lue sambil memasang pose berpikir

"t......tapi yan"

"ini perintah" potong lue

Mereka kembali menundukkan kepala mereka lue yang melihatnya hanya bisa tersenyum lalu mengelus kepala mereka berdua

"apa terlalu susah untuk kalian memanggilku dengan sebutan itu" tanya lue

"tidak bukan begitu yang mulia selir" kata keduanya serempak di sertai gelengan

"huh...... kalian bahkan masih memanggilku yang mulia selir" kata lue dengan nada rendah dengan muka sedih yang jelas di buat buat

"I......ibunda"

.................. krik krik

"ka........kalian barusan memanggilku........ oh tuhan coba ulangi" pinta lue tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar mereka berdua semakin menundukkan kepala mereka dan meremas ujung baju mereka

"I.......ibunda" kata mereka berdua dengan semua keberanian yang mereka punya

Lue tiba tiba memeluk keduanya sontak membuat mereka berdua membelalakkan matanya terkejut dengan apa yang di lakukan lue mereka hanya diam dengan tubuh tegang tidak membalas pelukan lue

"ahh senang nya" batin lue

"ibunda sangat senang dan mulai sekarang ibunda akan memanggil kalian isis dan luca" kata lue di sela pelukan mereka

"............" tidak ada jawaban dari mereka berdua yang terlihat bingung dengan perkataan lue barusan

lue yang mengerti melepaskan pelukan mereka lalu melihat ekspresi mereka yang terlihat bingung lue langsung menjelaskan

"bisa di bilang itu adalah panggilan khusus atau panggilan kesayangan untuk kedua putraku" kata lue sambil kembali mengelus kepala mereka berdua

Yang berambut silver dengan mata merah adalah isis sebagai yang tertua dan yang berambut hitam dengan mata biru adalah luca sebagai adik

Tes.....tes......tes sebuah cairan bening lolos dari mata merah bagai permata ruby yang mirip dengan punya lue tetapi lebih gelap dari pada punya lue

"tes.....tes...... ke.....kenapa...."

.

.

.

.

.

hellowww

gimana ceritanya maaf ya pendek otak author mumpet wkwkwkwk

maklum belakangan ini author lumayan sibuk

wkwkwkwk

jangan lupa follow, komen, sama klik bintangnya lop lop semua

mother for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang