6

957 76 3
                                    

.

.

.

Kita beralih ke ruangan Latihan berpedang di saat yang sama di mana putra mahkota dan pangeran sedang berlatih pedang di ruangan besar mirip seperti auditorium tetapi tidak ada panggung di tengah tengahnya bentuk bangunannya bulat dan di sekelilingnya ada tempat duduk yang di sediakan untuk para prajurit yang istirahat setelah Latihan

"hei kak bukankah yang mulia selir terlihat aneh?" tanya luca di sela Latihan mereka

"iya kamu benar" jawab isis sambil terus mengayunkan pedang kayunya

"apa dia merencanakan sesuatu? Dia tidak terlihat seperti biasanya aku penasaran"

"jangan melakukan sesuatu yang menyebabkan masalah untuk kita" kata isis sambil melirik luca

"iya iya aku tau tapi bukankah yang mulia selir yang sekarang lebih menyenangkan bukan!! dari pada dia yang dingin dan tidak mau berbicara dengan kita seperti dulu" kata luca sambil tersenyum cerah

"kita hanya perlu mencari tahu apa tujuan aslinya dan alasan dia baik ke kita"

"tentu saja kita akan mengawasinya tapi apa menurutmu dia bekerja sama dengan permaisuri?" kata luca sambil berhenti mengayunkan pedangnya lalu memasang pose berpikir

"itu tidak mungkin permaisuri tidak suka dengan selir mengingat sipat permaisuri jadi itu kemungkinan kecil" kata isis sambil pokus mengayunkan pedangnya

"hmmmm benar juga........ Aku tidak sabar mau bertemu selir"

"apa mau mu" kata isis sambil berhenti mengayunkan pedangnya lalu menatap luca serius

"tidak ada........ aku hanya ingin di manja hehehe" kata luca sambil bertumpu di pedangnya

"jangan berharap yang aneh lagi pula belum tentu dia tulus"

"huh iya aku tahu lagi pula jika dia macam macam kita hanya tinggal membunuhnya saja kan" kata luca sambil tersenyum manis

"jangan gegabah lucas"

"dasar kakak cerewet tidak usah di ingatkan aku tau apa yang harus aku lakukan" kata luca sambil mengangkat pedangnya

"kak ingin duel dengan ku?"

Skipp kita berpindah ke lue yang sekarang berada di perpustakaan

Terlihat lue yang sedang pokus dengan buku yang ada di tangannya meja yang ada di depan lue penuh dengan banyak buku buku tebal jika di lihat saja sudah membuat pusing tapi tidak dengan lue yang masih asik membaca sambil sesekali memakan cemilan dan tehnya yang sudah di siapkan bella

Dan lue juga menyiapkan buku tulis untuknya yang ada di samping cemilannya jika ada sesuatu yang menurut lue penting untuk di catat maka dia akan mencatatnya atau sesuatu yang tidak di pahaminya

(author: orang pintar mah beda TT)

"bella apa ini semua buku sejarah kerajaan?" tanya lue ke bella yang berdiri tak jauh di belakangnya

"iya yang mulia selir jika anda merasa kurang maka saya akan mencarikannya lagi"

"ya carikan bawa semua buku sejarah yang ada di perpustakaan ini aku mau semuanya"

"tapi ini sudah banyak yang mulia selir apa anda tidak merasa capek" kata bella mulai khawatir

"tidak apa apa jika tidak selesai maka aku akan melanjutkannya di kamar" kata lue sambil menutup buku yang baru saja di bacanya meletakkannya di meja bagian kiri lalu mengambil buku lain yang ada di sebelah kanannya

"tapi yang mulia........"

"tidak apa apa aku akan istirahat jika Lelah" potong lue

"ba baiklah yang mulia selir" kata bela dengan berat hati

Bella pergi menuju rak buku lalu tubuhnya hilang di tutupi oleh rak buku yang besar dan tinggi perpustakaan saat ini terlihat sangat sepi dan tenang cocok sekali untuk membaca tapi tidak seorangpun kelihatan di perpustakaan ini hanya lue seorang lue berpikir apa tidak ada seseorangpun yang tertarik membaca? Tapi lue tidak ambil pusing

Lue Kembali pokus dengan buku yang ada di tangannya sambil sesekali menulis tak lupa cemilan dan tehnya untuk memahami dan menghafal semua yang ada di buku adalah masah kecil bagi lue mengingat lue adalah seorang mahasiswi dengan setumpuk tugas di kehidupan sebelumnya jadi untuk sekedar memahami dan menghafal semua buku ini adalah hal mudah bagi lue yang memiliki kecerdasan tinggi

"kalo ada niat mah semua bakal gampang" salah satu semboyan lue

"eummmg"

Lue merenggangkan tubuhnya sambil sesekali mengarahkan tangannya ke kanan dan ke kiri sudah berjam jam lue ada di perpustakaan tidak terasa hari juga sudah mulai gelap lue melihat ke tumpukan buku yang ada di depannya yang sekarang sudah menutupinya

"bella ayo kita pulang ke kamar" kata lue sambil menyandar ke sofa

"tapi sebelum itu suruh penjaga perpustakaannya untuk membalikkan semua buku yang ini" kata lue sambil menunjuk tumpukan buku yang ada di sebelah kirinya

"tapi yang ini biarkan saja besok aku akan datang lagi" lanjut lue sambil menunjuk ke tumpukan buku yang ada di sebelah kanannya

"baik yang mulia selir" jawab bella

"ohh ya bella bawa buku yang ini aku mau melanjutkannya di kamar" kata lue sambil menunjuk tiga buah buku yang lumayan tebal

"tidak boleh yang mulia selir anda hanya boleh membaca satu buku untuk malam ini anda harus istirahat apalagi anda baru sembuh" kata bella Panjang lebar

"tapi......"

"tidak ada tapi tapian yang mulia selir" potong bella

Lue hanya mendengus kesal sambil menatap tumpukan buku yang ada di hadapannya lalu menatap ke beberapa rak yang terlihat kosong yang mana isi dari semua rak yang kosong itu sekarang ada di hadapan lue

"huh baiklah ayo"

.

.

.

.

.

hellowww

gimana kabarnya?

gimana ceritanya?

jangan lupa follow, komen sama klik bintangnya lop lop semuanya

mother for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang