.
.
.
"apa yang di lakukan yang mulia selir belakangan ini?" tanya isis pada seorang maid
"tidak ada yang mulia putra mahkota beberapa hari ini yang mulia selir hanya menghabiskan waktunya di perpustakaan" kata maid itu sambil menunduk
"perpustakaan? Apa yang di bacanya" tanya isis sambil mengerutkan keningnya berpikir
"buku sejarah kerajaan dan etiket bangsawan"
"sejarah dan etiket? Apa yang di rencanakannya" kata isis sambil berpikir
"mungkin ibunda ingin mempelajari sejarah dan etiket kerajaan ini kan ibunda dari kerajaan lain" kata luca tiba tiba
"tapi ini aneh lucas kita belum tahu apa yang dia rencanakan"
"panggil aku luca kak itu nama panggilan yang di kasih oleh ibunda" kata luca dengan bangga
"berhentilah membuatku kesal" kata isis sambil menatap luca dingin
"iya iya tapi mulai sekarang panggil luca ya" kata luca sambil mengabaikan tatapan mengerikan dari isis
Kita Kembali ke tempat lue yang sekarang berada di perpustakaan duduk anteng sambil baca buku sejarah yang tebal yang melihatnya saja sudah membuat pusing
"hah akhirnya selesai juga ini buku sejarah yang terakhir" kata lue sambil menutup buku tebal yang ada di tangannya
"dan sekarang kita beralih ke buku etiket bangsawan bella ambilkan semua buku etiket bangsawan dan pulangkan semua buku sejarah ini" kata lue meletakkan buku yang ada di tangannya
Bella yang berada tak jauh dari lue mulai menghampiri lue dan mengambil buku buku sejarah yang menumpuk di meja dan membawanya untuk merapikannya Kembali ke rak
Lue merenggangkan tubuhnya melemaskan ototnya yang kaku sambil menunggu bella membawakannya buku etiket bangsawan yang di pintanya, menyandarkan tubuhnya di sofa lue berpikir untuk membaca buku medis, herbal, dan tanaman yang ada di dunia ini setelah semuanya selesai lue baca
Bagaimana pun lue harus membaca buku itu juga untuk membangun Kembali karirnya sebagai ahli obat dan racun itu adalah hal yang paling lue tunggu tunggu mengembangkan Kembali hobinya dan keahliannya sebagai peneliti memikirkannya saja sudah membuat lue Bahagia
Tak lama bella Kembali dengan membawa banyak buku etiket bangsawan dan menaruhnya di meja lue yang melihatnya Kembali duduk tegap dan mengambil buku di tumpukan paling atas dan mulai membacanya sambil sesekali memakan kue yang sudah di siapkan lue sebagai cemilan dan tak lupa juga buku catatan
Lue terus mengurung dirinya di perpustakaan cukup lama karena untuk menghabiskan semua buku sejarah dan etiket bangsawan memakan waktu cukup lama dari yang lue harapkan hingga hari ini lue baru saja menyelesaikan buku etiket bangsawan terakhirnya
"huh..... Akhirnya selesai juga" kata lue sambil meletakkan buku yang di tangannya dan menggerakkan tubuhnya ke kanan dan kiri
"ternyata cukup lama juga ya... aku menghabiskan waktu seminggu untuk membaca semuanya" kata lue kepada bella yang ada di sampingnya
"saya tidak tahu jika anda sepintar ini yang mulia selir biasanya butuh waktu lebih dari seminggu tidak mungkin sebulan atau setahun untuk membaca semua buku sejarah dan etiket bangsawan" kata bella takjub
"benarkah? Hehehe ini karna aku lagi gabut aja nah bella sekarang ambilkan aku buku tanaman pinta lue
"gabut?" kata bella bingung
"eumm maksudku lagi tidak ada kerjaan..... jadi bella ambilkan buku yang aku pinta barusan" kata lue agak panik
"anda ingin melanjutkan membaca lagi? Anda harus istirahat yang mulia selir"
"tidak apa apa aku akan membacanya sambil santai hmmmm"
"gue rindu si kembar udah lama gue ga ketemu" batin lue
"bella kira kira putra mahkota dan pangeran lagi ngapain ya" tanya lue bella terlihat berpikir sebentar
"jika mengingat jadwal sekarang putra mahkota dan pangeran sedang Latihan pedang" kata bella sambil melihat lue bingung
"bagus ayo bella kita ke tempat Latihan pedang aku akan baca buku di sana" kata lue bersemangat
"anda yakin yang mulia selir"
"iya ayo" kata lue sambil bangkit dan mengambil buku yang ingin di bacanya lalu pergi ke tempat Latihan berpedang
Selama perjalanan bella membawa buku dan keranjang yang berisi cemilan sedangkan lue selama di perjalanan hanya diam, lue sudah mulai hapal sedikit tentang dengan denah kerajaan Lumiere ini hingga sampailah lue ke tempat tujuannya dan langsung mengambil posisi untuk duduk santai sambil membaca buku dan memperhatikan orang orang yang tak jauh di depannya yang sibuk dengan aktivitas mereka
"huhhh damai nya..."
.
.
.
.
hellowww
gimana ceritanya? maaf ya klo ga bagus sama banyak typonya hehehehe
maaf juga lama up ceritanya soalnya belakangan kemarin author sibuk jadi ga terlalu pokus sama cerita ini author
tapi author upnya di cerita satunya
oh ya bagi yang belum tahu cerita author yang satu lagi ga papa singgah ke cerita author yang satunya wkwkwkwk
judulnya polar bear antagonis bisa juga cek di profil author wkwkwkwk
jangan lupa follow, komen sama klik bintangnya lop lop semua
KAMU SEDANG MEMBACA
mother for you
Fantasy"jangan.... Jangan bunuh aku aku mohon aku adalah ibu kalian" "kau hanyalah orang yang melahirkan kami tapi bukan ibu kami" "kau sama dengan mereka aku tidak peduli jika kau ibu kami atau orang yang melahirkan kami kamu harus mati" Satu tebasan memb...