°Empat°

93 16 1
                                    

Happy Reading ~

Happy Reading ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¥¥¥

Elios berjalan kembali menaiki lantai 2, tujuan terakhir nya adalah sebuah ruangan yang misterius dengan pintu yang sama dengan pintu kamarnya.

Kini Elios sudah berdiri di depan ruangan tersebut. Tangannya perlahan meraih gagang pintu, lalu membukanya dengan pelan.

Yang ia dapatkan saat memasuki ruangan hanyalah ruangan yang sangat gelap, tangannya bergerak mencari keberadaan sakelar lampu.

Klek...

Tatss...

Kemudian lampu menyala, memperlihatkan sebuah meja lebar dan satu kursi di ujung ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kemudian lampu menyala, memperlihatkan sebuah meja lebar dan satu kursi di ujung ruangan. Elios perlahan mendekati meja tersebut.

"Ini ruangan kerjanya ya?"

Elios mendaratkan bokongnya di kursi kerjanya dan merebahkan punggungnya. Ia perlahan menutup matanya sejenak sebelum matanya menangkap bingkai foto yang berdiri indah di mejanya.

Foto itu memperlihatkan seorang wanita berparas cantik layaknya sang dewi dengan senyum hangat miliknya. Sangat cantik bahkan mungkin saja melebihi dirinya, beda jauh sih

"Siapa dia?" Elios tidak mengenalnya, mungkin saja wanita ini adalah kekasihnya?.

Ia kesal mengapa ia tidak di beri ingatan tentang kehidupan seorang Elios Serge. Jadi dia harus lebih waspada kedepannya agar tidak di curigai bahwa di dalam tubuh ini bukanlah Elios asli melainkan seorang wanita yang sangat malang dalam hidupnya.

"Huh..." Hari ini berapa kali ia menghela nafas beratnya?

Ia memijit keningnya yang sedikit pusing.

"Bagaimana cara gue balik ke tubuh asli gue?" Ia meringis pelan membayangkan nasib yang telah menimpa dia.

"Hamba salah apa tuhan?"

¥¥¥

Kini Elios sedang sarapan siang. Para pelayan berdiri rapih di samping meja untuk melayani Elios. Dilihat lihat pelayan di rumah ini hanya sekitar 12 orang saja. Seharusnya untuk mansion yang super megah ini pelayannya harus lebih dari 20 orang bukan? Pikir Elios.

I Suddenly Became A Boy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang