Chapter 3

196 7 1
                                    

Melihat Kenji datang, Sindy pun langsung merubah ekspresi wajahnya. Yang awalnya senang, menjadi terlihat sombong dihadapan Kenji. Sindy pun berkata.

Sindy : "Astaga sayang.... Sudah ku bilang.... Kalau ingin menjemput aku... Pakai mobil biasa saja... Jangan pakai mobil keren dan mahal ini...."

Laki-laki itu pun langsung merangkul pundak Sindy, sambil memegang dadanya. Lalu laki-laki itu berkata.

"Kamu bicara apa sih... Mobil yang ada di sampingku ini... Mobil ku yang paling biasa.... Tadinya aku mau menjemput kamu pakai helikopter.... Tapi tempat untuk mendaratkan helikopternya tidak ada..." Jawab laki-laki itu.

Sindy : "Iiih.... Kamu bisa aja sayang..."

Disisi lain, Kenji yang hanya memasang wajah datar saat melihat dan mendengar kelakuan Mereka berdua. Lalu Kenji berkata.

Kenji : "Maaf.... Sebenarnya aku tidak mau mengganggu kalian... Tapi, bisa kalian pindah posisi... Aku ingin masuk kemobil ini... "

Sindy : "Hahaha... Apa aku tidak salah dengar.... Kamu ingin masuk mobil pacarku..."

Tiba-tiba, Laki-laki pun melihat kearah tangan Kenji, lalu Laki-laki itu berpikir.

"Ditangan dia itu... Seperti kunci mobil ini.... Dari merek kunci itu dan mobil ini... Terlihat sama.... Apa benar mobil ini milik dia.... Untuk jaga-jaga... Lebih baik... Aku bawa sindy pergi saja dari ini... " ( Yang dipikiran laki-laki itu )

Kenji : "Aku tidak mengerti maksudmu... "

Sindy : "Kamu tuli atau apa... Aku bilang ini mobil pacarku...."

" Sudah Sindy... Biarkan saja... Ayo kita pergi dari ini... " Kata laki-laki itu.

Sindy : "Baiklah.... Ayo kita jalan... Aku tidak sabar ingin naik mobil kamu ini..."

" Tunggu Sindy... Aku mau ngajak kamu makan didepan.... Jadi kita jalan kaki saja... " Kata laki-laki itu.

Sindy : "Kenapa jalan kaki..."

" Kita makan didepan sini... Dekat saja... Lebih baik... Kita jalan saja... " Jawab laki-laki itu.

Sindy : "Tapi aku mau naik mobil ini..."

Laki-laki itu pun memegang tangan Sindy. Kemudian laki-laki itu menarik Sindy untuk jalan kaki. Karena Sindy dan pacarnya sudah pergi, Kenji pun masuk kedalam mobil dan jalan untuk menjemput Nisa. Diluar parkiran, Sindy dan Pacarnya yang sedang berjalan. Tiba-tiba, Mobil Nisa lewat dihadapan mereka berdua. Sindy yang melihat mobil itu pun berkata.

Sindy : "Itu kan mobil kamu.... Siapa yang membawa mobil kamu..."

" Mungkin mobil itu hanya mirip dengan mobilku saja... Kan mobil seperti itu... Tidak mungkin hanya ada satu... " Jawab laki-laki itu.

Sindy : "Tapi kenapa plat nomor mobil itu sama dengan mobil kamu tadi..."

Sindy pun berlari kembali kedalam parkiran dan diikuti pacarnya. Sampainya diparkiran, Sindy pun terkejut. Mobil Pacarnya [ Mobil Nisa ] sudah tidak ada lagi. Lalu Sindy berkata.

Sindy : "Ternyata benar.... Mobil tadi adalah mobil kamu..."

" Astaga... Berati benar itu tadi mobilku... Mobilku dicuri..." Kata laki-laki itu.

Sindy : "Kalau begitu.... Ayo kita laporkan kepolisi..."

" Tunggu dulu... Ini gampang saja... Biar aku yang urus... Aku punya kenalan dikepolian... Jadi kamu tenang saja...  Lebih baik... Kita makan saja dulu... " Kata laki-laki itu.

Sindy : "Kamu yakin..."

" Ya... Kamu tentang saja..." Jawab laki-laki itu.

Sindy : "Kalau kamu bilang begitu... Aku jadi agak tenang..."

Ditempat lain, dijalan. Kenji yang sudah menjemput Nisa. Nisa pun berkata.

Nisa : "Bagaimana dengan mobil ini... Apa kamu suka..."

Kenji : "Iya.... Karena mobil ini Yaman dan enak dipakai... Lalu banyak juga yang melihat mobil ini saat dijalan tadi..."

Kenji dan Nisa pun akhirnya sampai diapertemen. Lalu Nisa berkata.

Nisa : "Kita sudah sampai..."

Kenji : "Kamu tinggal disalah satu apertemen ini ya..."

Nisa : "Iya... Aku tinggal disini... Dan kamu mampir dulu..."

Mereka berdua pun berjalan menuju apertemennya Nisa. Sesampainya didepan pintu apertemennya Nisa, Nisa pun berkata.

Nisa : "Kita sudah sampai... Ayo masuk..."

Kenji pun terkejut saat mengetahui. Kalau Nisa tinggal disebelah apertemennya.

"Bersambung"

Cinta atau tidak S2 ( Lengkap )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang