Di rumah Naya, Dhika baru saja terbangun dari tidurnya, ia melihat jam yang terletak di samping tempat tidurnya.
"Jam 7...." Ucapnya sembari beranjak dari tempat tidurnya, dan berjalan menuju kamar mandi.
Dhika membersihkan wajah dan melihat kearah cermin didepannya dan terkejut melihat wajahnya digambar oleh seseorang.
"AAAAA...., WAJAH TAMPAN GWWWW, KENAPA JADI BEGINI???." Teriaknya kesal sambil memandang wajahnya yang di coret-coret spidol.
"INI PASTI KERJAAN NAYA...." ucapnya kesal sambil berjalan keluar kamar untuk turun kebawah.
Dhika menuruni anak tangga menuju lantai bawah dan meneriaki nama Naya dengan kesal sambil menghentak-hentakan kakinya.
"NAYAAAAAAAA...." Teriaknya sambil mencari keberadaan Naya.
"Dhikaaaa, kenapa teriak-teriak sih?, Kan malu kalo didengar tetangga." Ucap Liza menghampiri Dhika.
"Adekkk mana Mah?." Ujarnya sembari mencari keberadaannya.
"Naya tadi pagi pergi buat jogging..., Emang ada apa?." Jawab Liza tidak habis pikir dengan kelakuan kedua anaknya.
"Naya..., Ma, dia coret wajah Dhika pake spidol, gimana Dhika gak teriak-teriak." Katanya.
"Ya ampun..., Anak ini suka banget kalo jailin abangnya." Ujar Liza geleng-geleng.
Tidak berselang lama, Naya dkk sudah sampai didepan rumah Naya dan mereka semua masuk kedalam.
"Assalamu'alaikum." Ucap mereka berbarengan.
"Walaikumsalam." Sahut Liza dan Dhika.
Firasat Naya tidak enak melihat Dhika sudah bangun dan melihat tajam kearahnya, Naya hanya menanggapinya dengan senyuman paling manisnya. Hehehehe.
"Ayokk kalian sarapan dulu, baru kalian boleh pulang." Ajak Liza sembari menggiring kedua teman Naya.
Naya pun mengikuti Liza dan temannya, tapi kalah cepat dengan Dhika yang sudah menarik ujung baju Naya bagaikan sedang memungut seekor kucing.
"Eitttt..., Mau kemana kamu?." Ucapnya sembari menyeret baju Naya untuk mundur.
"Ehhh.., Abang dah bangun." Sahut Naya cengar-cengir tanpa merasa bersalah.
"Apaan..., Kamu kan yang coret-coret muka tampan abanggggg...," Ucapnya sembari menjewer telinga Naya.
"Aaaaaaa...., Abang sakitttt tau." Katanya sambil melepas tangan Dhika yang menjewer telinganya.
"Makanya jangan jail jadi oranggg..." Ucap Dhika.
"Iya-iya..., Maaf deh." Katanya sambil memohon.
"Udah-udah, sini sarapan dulu kalian berantem Mulu dari tadi." Ajak Liza kepada kedua anaknya, "Emang gak malu diliatin tuh sama yang lain." Lanjutnya sambil menata piring kosong diatas meja makan.
****
Disisi lain, tepatnya di kediaman keluarga adelar, Revan dkk sedang berada didalam kamarnya, mereka bertiga sedang bermain game bersama.
"Van..., depan Lo musuh serangggg cepet, jangan sampae kalah." Teriakkk Brian yang sedang asyik bermain game bersama Revan dan Raka.
"Berisik..., Ini juga gw lagi berusaha nyerang begooo..." Sahutnya sewott.
"Anjirrrr.., bangsatttt." Kesal Raka karena mereka kalah karena asikk berantem sampai gagal fokusss.
"Lo berdua bisa gak sih gak usah ribut jadi kalah kan." Kesal Raka karena melihat dua temannya ributt.
"Udah lah gw capekkk, mau makan dulu kebawah." Ucap Revan sembari melangkahkan kakinya keluar, diikuti oleh dua ajudannya.
Revan menghampiri bundanya yang sedang menyiapkan sarapan pagi.
"Bun..., Mau Revan bantu gak?." Katanya sambil mengambil piring untuk ditata dimeja makan.
"Ehh.., gak usah, kamu duduk aja, ajak temennya untuk sarapan juga." Ucap bunda sambil mengambil piring yang dipegang Revan.
Mereka semua pun akhirnya sarapan bersama, soal Ayah Revan yang tidak pernah ada dia ada urusan penting untuk dilakukan.
Foto kedekatan Abang dan adeknya: Naya dan Dhika
Galaksi Pramudya Radhika and
Naya Kamalia Ivona🤩HAY SEMUA,APA KABAR NICH??, SEMOGA SEHAT SELALU
MAAF YAA, PART KALI INI AGAK PENDEK😭
JANGAN LUPA
VOTE+COMEN
HAPPY READING,BYE..BYE
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Life
Teen FictionNaya Kamalia ivona Revan Adelar Devano Galaksi Pramudya Radhika Elvira Mela Merliana Mey Lina Brillianti Brian Jayden Alexander Raka Nathan Wijaya Penasaran Gimana kelanjutan ceritanya??? AYO BURUAN BACA🙆