8

16 14 6
                                    

Beberapa menit motor Revan sudah memasuki pekarangan rumah yang sangat besar dan dengan desain interior yang sangat megah.

Revan pun memakirkan motornya dan berjalan masuk kedalam rumahnya dan disambut oleh Rosa selaku bunda dari Revan.

"Assalamu'alaikum Bun." Ucapnya sembari menyalimi telapak tangan Rosa.

"Walaikumsalam." Ujarnya sambil tersenyum kearah putranya.

"Bunda udah masak, kamu mandi dulu baru turun kebawah kita makan bersama." Lanjutnya.

"Oke bunda, Revan mandi dulu." Ujarnya sambil berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

**

Pada pukul 20.25 disebuah keluarga, tepatnya dikamar Naya.

Dia tengah asikk mengerjakan tugasnya sambil mendengarkan lagu favoritnya.

Sampai beberapa menit, Liza (Mama Naya) masuk ke dalam kamar anak perempuannya, dia berjalan mendekati Naya.

"Lagi ngapain nih anak Mama?." Tanya Rosa sambil mengelus rambut Naya dan melihat kearah buku yang sedang Naya pegang.

"Eh.. Mama, lagi nugas Ma." Ujarnya sambil menengok ke Liza.

"Rajin banget anak Mama." Ucap Liza bangga.

"Nay..., Tadi siang Kamu dianterin siapa?." Lanjutnya.

Naya sangat terkejut, kenapa Liza bisa tahu?, Kalo Naya dianterin pulang sama orang.

Waktu Naya dan Revan sedang berbincang, Liza melihat mereka berdua dari jendela ruang tamu yang mengarah langsung kehalaman depan rumahnya.

"Temen Mah." Sahutnya.

"Bang Dhika, kenapa gak anterin kamu?, Emang dia kemana?." Ujar Liza bertanya kepada Naya.

"Kata bang Dhika, ada urusan makanya gak bisa anterin Naya pulang." Katanya sambil berjalan kearah kasurnya, tempat Liza duduk.

"Temen dari mana?, Perasaan Mama gak pernah liat kamu punya temen cowo." Tanya Liza sambil memandang wajah Naya selidik.

"Pacar kali tuh."

Mereka berdua pun menoleh kepada orang yang menjawabnya, dan kalian tahu siapa itu??, Yah dia Dhika, Ucapnya sambil berjalan masuk kedalam, dan duduk di samping Naya.

Naya yang mendengar langsung mencubit pinggang abangnya itu, sedangkan pelakunya hanya tertawa.

"Suuzhon aja,jadi orang." Jawabnya ketus.

"Jangan dengerin bang Dhika Ma, dia bohongggg." Lanjutnya.

Dhika yang melihatnya jadi merasa senang karena berhasil membuat adek satunya ini kesal.

"Udah udah, kamu ini Dhika seneng banget kalo ngusilin adek kamu." Ucap Liza heran melihat anaknya, Dhika hanya terkekeh kecil menjawab pertanyaan Mamanya.

"Emang Dhika gak bisa anterin Naya?, Sampai Naya harus dianterin temennya." Lanjut Liza.

"Tadi Dhika ada urusan Mah, makanya Dhika gak bisa anterin pulang adek." Sahutnya.

"Kenapa gak bilang Mama suruh jemput Naya?." Jawab Liza khawatir kalo Naya kenapa-kenapa.

"Gak papa Mah, Naya yang minta Abang gak usah bilang." Sahutnya sambil menyentuh tangan Liza.

"Tadinya Naya mau pulang naik bus tapi tiba-tiba Revan ajak pulang bareng." Jelasnya.

"Yaudah gih kalian tidur, udah malam." Ucap Liza.

"Mama keluar dulu, pasti papa bentar lagi pulang."

"Yah mah." Jawab keduanya kepada Liza.

Liza pun meninggalkan kamar Naya, sedangkan sekarang tinggal menyisakan Dhika dan Naya.

"Revan itu pacar kamu kan dek." Bisiknya.

"ABANGGGGGGG." teriak Naya kesal.

Dhika langsung berlari keluar kamar Naya sambil tertawa terbahak-bahak.

"Punya Abang nyebelin banget, pengen rasanya tukar tambah aja deh" batin Naya.

Sampai akhirnya notifikasi handphone Naya membuyarkan lamunannya.

Mela_reseh😑

//Woiii nayyyy.

//Hmmm... Apa?.

//Besok jogging yok ketaman, udah lama gak jogging gw.

//Boleh.
//Besok lu pagi-pagi kesini ya.

//Sekalian gw ajak si Lina.

//Jangan telat!!!.
//Kalo gak gw tinggal lu berdua.

//Iyaa bawell lu.

//Jam setengah lima berangkat.

//👍

Naya pun meletakkan handphonenya dan merapikan buku buku yang berserakan dimeja belajarnya, Naya melirik jam dindingnya dan mengarah pada pukul 22.00 malam.

"Ya ampun, udah malam banget padahal tadi aja masih pukul 8." Ucapnya sambil berjalan kearah kasurnya dan lima menit kemudian Naya tertidur pulas.

























MENURUT KALIAN GIMANA NICH CERITANYA.

COMEN YAA KALO ADA TYPO.

NEXT, HAPPY READING...

VOTE+COMEN.

I LOVE YOU SEKEBON BUAT YANG BACA❤️.

My Love LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang