Chapter 1 :

1.7K 61 4
                                    

Seorang gadis bernama Hinata Hyuga, ia sering dipanggil dengan sebutan ratu karena keanggunannya. Seorang gadis berusia 18 tahun, dengan tinggi badan 157 cm, gadis cantik nan manis bermanik putih lavender. Pipinya sedikit berisi dan dadanya yang cukup besar berbeda dengan remaja belasan tahun seusianya.

 Pipinya sedikit berisi dan dadanya yang cukup besar berbeda dengan remaja belasan tahun seusianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia merupakan putri Hiashi Hyuga anak pertama dari dua bersaudara. Hanabi Hyuga nama adik perempuannya.

Hinata kini berjalan menuju gerbang sekolah yang bertuliskan SMA Tatsuno. Hinata merupakan sisiwi yang cukup terkenal, ia adalah seorang primadona di sekolahnya. Banyak pria yang tergila-gila padanya ingin menjadikan pacar namun Hinata selalu menolak dan memilih untuk tidak punya pacar usai putus dari mantannya setahun lalu.

Tidak sedikit pula yang iri dengan apa yang Hinata miliki, baik ketenaran maupun aset yang dimiliki tubuhnya. Namun Hinata tidak risau karena dia masih memiliki dua orang sahabat yang sangat setia dan menyayanginya. Sakura Haruno da Ino Yamanaka.

Mereka sudah bersahabat dari SD, bagi Hinata memiliki mereka berdua sudah cukup dibandingkan dengan banyak teman tapi palsu.

Di kelas Hinata duduk dengan Sakura, dan Ino dengan Kiba yang cukup akrab dengan mereka bertiga. Tak jarang Kiba juga sering hadir dalam acara makan-makan tiga serangkai itu di kantin.

Bel istirahat pun berbunyi, mereka bertiga memutuskan ke kantin. "Kalian mau pesan apa ? Biar ku traktir." Tanya Ino kepada dua sahabatnya.

"Aku sup miso!" Sakura mengangkat tangannya penuh semangat.

"Aku salad buah, roti daging, dan.. jus pisang." Hinata tersenyum.

"Uh, makanmu banyak tuan putri pantas saja asetmu makin hari makin besar saja." Ino memandang ke arah dada Hinata.

"Jangan lama-lama Ino aku lapar!" Sakura mendengus kesal.

"Iya cerewet." Ino pun berjalan lebih ke kantin.

"Hinata-chan, boleh aku duduk disini ?" Ucap seorang pria yang menunjuk ke arah kursi kosong di sebelahnya.

"Gaara, tapi maaf itu tempat duduknya Ino." Hinata menjawab Gaara seraya tersenyum.

"Kalau begitu.." Gaara kemudian mengambil kursi kosong yang dibelakang dan menaruhnya tepat di samping kiri Hinata.

"Oh iya aku bawakan roti daging.. kau menyukainya kan ?" Ucap Gaara kemudian.

"Maaf Gaara, Ino sudah membelikanku jadi aku tidak bisa menerimanya." Hinata tersenyum sekali lagi.

"Tidak apa, kau bisa memakannya lagi nanti sore." Gaara memaksa.

"Ya sudah, akan ku terima. Terimakasih." Hinata mengambil roti daging yang dipegang Gaara dan melontarkan senyum sekali lagi.

"Maaf Gaara, aku tak bermaksud apa-apa tapi aku malas jika nanti yang disebelah kita mulai membuat masalah dengan Hinata hanya karena dirimu disini." Sakura berdiri dan sedikit memukul meja.

Hinata x KakashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang