Setelah jimin pergi gitu aja ninggalin jungkook sang bos di toilet, muka Jimin jadi pucet beserta isi kepalanya yang terus bertanya²
"tatapan apa itu?"
Sebenarnya Jimin juga takut apalgi dia abis ngalamin yang namanya di omelin sama tunangan bosnya itu "galak" itu udah jadi cap tersendiri dari jimin .
"Jiminah ! Kamu gapapa kan?? Maaf aku ga bisa bantu kamu tadi , sifat nona lee itu memang begitu ,dia tempramental" ucap yoongi setengah gak enak , dia sebenarnya gak takut sama tunangan bosnya dia cuma tidak enak saja kalau ikut campur , lagian insiden tadi memang jimin yang tidak melihat kedepan saat berjalan jadi yoongi bisa apa ? Ya walaupun respon tunangan bosnya itu berlebihan sih .
"Anniaya hyung , aku gapapa , lagipula aku yang salah" jawab jimin
"Yaudah kau lanjutkan lah makan mu jimin, setelah itu kita kembali keruangan saja" usul jennie
"Ishhh lagian , belagu banget sih wanita sombong itu!" Gerutu lissa sambil berbisik
"Iyaa , cuma kaya gitu aja sewot banget" rose mulai ikut²an julid
"Tidak noona , memang aku yang salah, cha~ kita makan lagi , maaf sempat membuat suasana tidak enak" ucap jimin sambil tersenyum riang lagi .
Ya dia memang orang yang lembut , mangkanya teman se tim nya walau baru kenal , mereka menyayangi jimin .•••••••••••••
"Jim , mau ku antar pulang?" Tawar yoongi yang sedang berjalan di sebelah jimin , menuju lift untuk turun kebawah , jam sudah menunjukkan pukul 05.30 sore sudah saatnya mereka pulang
"Tidak usah hyung , bukannya kau bilang ingin belanja kebutuhan apartemen mu yang sudah menipis?" Jawab jimin sambil terkekeh
"Gapapa kok jim lagian kan flat mu tidak jauh dari kantor ini" yoongi masih sedikit memaksa , menurutnya kenapa jimin harus jadi orang gak enakan sih , padahl dia mau aja di repotin sama jimin
"Justru tempat tinggalku tak jauh hyung ,mangkanya kau tidak usah mengantarku . Lagi pula hari ini aku sedang tidak lelah, lain kali kalau aku butuh tumpangan aku pasti bilang hyung" tolak jimin halus .Sesampainya di luar kantor, akhirnya jimin dan yang lainnya berpisah ,jimin berjalan ke arah pemberhentian/halte bus yang tak jauh dari sana lalu mendudukkan bokongnya yang lelah , sejujurnya dia lelah hari ini , di tambah pusing akibat semalam mereka minum² sampai larut , jimin kuat minum beberapa gelas tapi semalam karna ada games yang mereka mainkan jadilah dia minum di luar kapasitasnya . Masalah ia berbohong ke yoongi juga karena ia sungkan , hyungnya itu terlalu baik .
Di saat jimin sedang menunggu bus yang akan ia tumpangi tbtb saja ada mobil berwarna hitam berhenti di depannya , jimin mengernyitkan dahinya sambil berpikir siapakah orang yang ada di dalam mobil hitam itu , dan yaa cukup mengejutkan baginya pas ia tau siapa orang itu , yang tak lain dan tak bukan adalah jeon jungkook , bosnya
"Kau ingin pulang bersamaku?" Tanya jungkook , jimin gelagepan dan dia pun takut ada yang melihat percakapan mereka berdua
"Tidak usah pak , saya sedang menunggu bus yang akan saya tumpangi" jimin menjawab sambil menundukkan kepalanya sungkan
"Tidak usah formal kalau di luar kantor jim , aku pun masih 'MUDA' untuk terus kau panggil pak" jawab jungkook sambil terkekeh pelan , dia gemes sekali sama mahkluk mungil di depannya , otaknya selalu bekerja keras dan pikiran nya me liar saat melihat karyawan barunya ini .... Yaa dia sedikit bajingan dan ingin bermain tentunya
"Ahh saya tidak terbiasa pak , lagipula bapak kan bos saya" jelas jimin lagi
"Jungkook , panggil aku jungkook kalau di luar jam kerja Jimin" paksanya
"Ba.. baiklah ju..ju..jungkook sajangnim" ucap jimin terbata bata
"Hanya jungkook , jimin" paksa Jungkook sekali lagi ,sambil mengepalkan tangannya , dia rasanya ingin menarik jimin sekarang juga ke mobilnya dan menyeretnya ke apartemennya , memang cukup gila pikirannya
"N..nde ju..jungkook"
"Bagus , aku suka saat kau memanggilku seperti itu, sekarang mari aku antar kau pulang" ajak Jungkook lagi
"Tidak usah , ahh busnya datang" jawab jimin sambil berlari memasuki busnya yang berhenti .
(mobil jungkook ada di sebrang nya btw)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice (On Going)
SonstigesBerawal dari ketidaksengajaan, membuat seorang Park Jimin harus menentukan pilihan yang sulit untuk kelangsungan hidupnya .. hi ... ini ff pertamaku , walau gak jago aku hanya ingin menuangkan semua imajinasi ku disini ^_^ Di larang plagiat...