#12

5.8K 719 23
                                    

Dua hari berlalu dan tidak ada satu mamber pun yang menghubungi Jaemin. Bahkan panggilannya ke nomor Jeno juga tak pernah diterima membuatnya stress bukan main.

Rasanya ia benar-benar kehabisan cara untuk menemui salah satu diantara mereka.

Jaemin yang sejak tadi menghela nafas ternyata menjadi perhatian nyonya Kim yang memang sejak tadi menemani sang anak bersantai di taman belakang.

"Ada apa sweet heart?".

Suara nyonya Kim membuat Jaemin sedikit tersentak. Gadis cantik itu langsung menoleh ke arah sang ibu yang duduk disebelahnya.

"Tidak ada, aku hanya sedang mencari cara untuk bertemu Lee Jeno". Ucap Jaemin dengan wajah lesunya.

"Huh?, Jeno idolamu itu?".

Jaemin mengangguk.

"Kenapa tiba-tiba sekali?, Dulu saat papa menawarkan pertemuan dengan Jeno kau menolak kenapa sekarang malah ingin bertemu?".

Ucapan nyonya Kim membuat Jaemin langsung bangkit dari posisi setengah berbaringnya.

"Papa pernah melakukan itu?". 

Nyonya Kim mengangguk mantap.

"Jika aku meminta kepada papa untuk bertemu Jeno sekarang apa papa bisa mewujudkannya?".

Jaemin benar-benar antusias hingga tak sadar jika suaranya sangat kencang. Bahkan nyonya Kim saja sudah terkekeh melihat ekspresi bahagia yang terpancar di wajah anaknya.

"Sepertinya bisa, tapi kita juga harus melihat jadwal mereka sayang".

Setelah mendengar itu Jaemin langsung bangkit dari sun lounger nya, mencium kedua pipi sang ibu sebelum berlari kedalam rumah untuk menemui sang ayah yang kebetulan sedang berada di rumah.

Nyonya Kim yang melihat itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Anak gadisnya itu memang sedikit ajaib.

---

Jaemin memekik senang begitu tuan Kim mengatakan jika ia bisa bertemu dengan mamber NCT Dream minggu depan.

Selama satu minggu itu ia menyiapkan apa saja yang akan ia katakan untuk meyakinkan para mamber. Selama itu juga ia tak berhenti mengirimi Jeno pesan dan mengantar makanan ke tempat kerja mereka sebagai bentuk 'sogokan'. Mungkin dengan begitu mereka akan luluh saat bertemu lagi terutama Haechan.

Siang ini Jaemin sudah berada di dalam mobil menuju tempat pertemuan. Ia dijadwalkan bertemu dengan para mamber di agensi dengan berbagai peraturan yang sudah ditentukan.

Beberapa saat kemudian mobil yang ditumpangi Jaemin tiba di pelataran gedung agensi. Si manis melihat penampilannya sekali lagi dari spion dalam mobil sebelum keluar dibantu oleh bodyguard.

Selama perjalanan ke ruang pertemuan banyak staff yang memperhatikannya dengan raut penasaran. Jaemin yang sebenarnya kenal dengan beberapa dari mereka hanya bisa diam padahal dirinya sudah gatal ingin menyapa.

Ruang yang dijadikan tempat pertemuan mereka ternyata adalah ruang latihan yang biasanya memang digunakan oleh NCT Dream. Jaemin masuk ditemani satu bodyguard sedangkan dua lainnya menunggu di depan pintu.

Saat masuk ia bisa menemukan beberapa staff yang langsung membungkuk dan keluar begitu saja sembari membawa beberapa perlengkapan. Sepertinya ruangan ini baru saja dipakai dan para staff tadi baru selesai berkemas.

Jaemin mendudukkan dirinya di atas sofa, meletakkan beberapa makanan dan minuman yang sengaja ia bawa untuk para mamber nya hingga beberapa saat kemudian pintu kembali dibuka, orang pertama yang terlihat adalah manager hyung lalu diikuti mamber NCT Dream dibelakang nya.

I'M JAEMIN! [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang