"YAK LEE JENO FOKUS".
Teriakan Haechan terdengar menggelegar di ruang latihan, sudah hampir enam kali mereka mengulang satu gerakan karena Jeno yang selalu salah. Ruangan itu mendadak panas, penuh emosi. Haechan yang sudah sangat kelelahan tak tahan hingga berakhir meneriaki teman satu grupnya itu.
Mark sebagai leader juga ikut menghela nafas karena tak biasanya Jeno melakukan kesalahan sebanyak ini. Bahkan Jisung yang biasanya diam dan menurut juga ikut kesal. Jadwal mereka sangat padat akhir-akhir ini. Konser, comeback dan berbagai macam acara lain yang harus mereka hadiri membuat kondisi tubuh mereka tidak terlalu fit.
Mereka lelah, dan Jeno siang ini benar-benar membuat kesabaran mereka terkuras habis."Maafkan aku". Lirih si pemuda April.
"Tidak usah berlatih jika kau tidak niat."
Sinis Haechan sembari menatap Jeno nyalang. Sungguh ia tak pernah marah jika memang ada masalah saat latihan tapi, Jeno saat ini benar-benar tidak fokus. Sedari tadi pemuda tampan itu nampak tidak memiliki semangat untuk berlatih. Gerakannya seperti tidak niat dan hal itu membuat Haechan geram bukan main.
"Sudah, kita istirahat dulu, besok kita latihan lagi." Ucap sang manager, berusaha membunuh susana tegang yang tercipta.
Haechan menjadi member pertama yang keluar dari ruang latihan, disusul member lain meninggalkan Jeno yang ditahan oleh sang manager untuk diberi peringatan dan nasehat.
---
Jaemin tersenyum manis setelah memberikan pesanan salah satu pelanggan di kedai ice cream Mirae. Hari ini ia memutuskan untuk kembali membantu Mirae mengurus kedai karena suasana hatinya yang sedang tak begitu baik.
Awalnya ia hanya ingin mampir sekaligus membawa Luna jalan-jalan tapi ternyata ia malah betah dan berakhir membantu karena kedai lumayan ramai siang ini.
Jaemin membenahi ikatan rambutnya yang sudah sedikit kendur di ruang istirahat, hari ini tak begitu panas, mungkin karena sudah penghujung musim panas. Ia juga menggunakan dress panjang alih-alih menggunakan celana pendek atau rok baseball seperti biasanya.
"Eonnie ada yang mencari mu"
Si cantik menoleh, mendapati Mirae yang mengintip dari balik tirai ruang istirahat.
"Siapa?"
"Temanmu yang kemarin" jawab Mirae sembari berbisik. Membuat Jaemin menaikkan sebelah alisnya. Gadis itu mengenakan kembali appron yang sempat ia lepas sebelum keluar.
Jaemin mendengus saat melihat sosok pemuda tinggi yang kemarin merecokinya berdiri berkacak pinggang di dekat kasir dengan ice cream cone di tangan kananya.
"Apa lagi yang kau lakukan disini setelah kabur kemarin?" Ketus Jaemin begitu tiba di hadapan Haechan.
"Aku sedang kesal dan ingin makan ice cream makanya aku kemari".
"Oh, kau sudah mendapatkan ice cream mu kan, jadi pergilah"
Bukannya pergi, Haechan malah dengan santainya menurunkan sedikit masker yang ia kenakan, berniat memakan ice cream yang tentu saja membuat Jaemin panik bukan main.
"Yak!" Teriak Jaemin sembari menaikkan kembali masker Haechan.
"Apa?, Aku hanya ingin makan ice cream" ucap Haechan dengan nada yang dibuat-buat sembari kembali berusaha menurunkan maskernya yang masih di pegang Jaemin.
"Jangan coba-coba ya tuan Lee"
Haechan terkekeh, mengacak rambut Jaemin hingga si empunya mencebik.
"Ayo keluar, aku butuh menenangkan diri"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M JAEMIN! [NOMIN]
FanfictionKisah tentang Na Jaemin, salah satu mamber NCT , boy group besar besutan SM entertainment yang jiwanya berpindah pada seorang gadis cantik yang sangat mirip dengannya akibat kecelakaan. Jadi bagaimana nasib Jaemin setelahnya?. kan sudah kubilang ak...