Kau merentangkan kedua tanganmu,
menawarkan dekapan
aku menelaah tatapanmu, tersenyum lalu menggeleng pelanDan kau tertawa untuk kesekian kali,
Pipiku sudah terlanjur sakit karena banyak tersenyum
Namun kau begitu indahBulan
manik matamu memendarkan cahaya dari ujung bulan itu
menatapku lekat,
saat itu, kaki ku sudah membasahi air
aku ingin berlama-lama disanaAku menatapmu, "Apakah kau ikut?"
"Aku akan menunggu disini."
Jawabmu