Memutar arah

5 0 0
                                    

"Aku sudah terlalu lama berantakan,
Izinkan aku mencintaimu dalam tenang."

Bagai punya ingatan, kulit ini meremang, merasakan kehangatan dan sensasi aneh.

Tak ayal ku masih merasakan dekapan pelukmu, bayang pelukmu selalu kembali menjadi obat penenang.

Terpaut jarak namun masih bisa merasakan dirimu, walau tanpa dirimu di sini.

Menyakitkan

Mungkin mudah bagi Tuan
Terlalu kerdil persoalan diriku bagi hidupmu.

Apakah hancur ku menghampiri menaramu ?

Apakah kau juga hancur ?

Badai ini kembali memutar arah
Bergemuruh

Langit itu, ujung bulan, awan merah yang bergemuruh 

Ombak yang menyapu pikiranku menjadi pasir halus dan kau injak.

Namun aku masih disini, memutar arah, menyaksikan badai kembali bergemuruh
Di ujung bulan itu.

------------


Untaian ElegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang