Bayangkan hidupmu dihantui debu seseorang
Dia hadir di setiap kedipan mata mu, hembusan nafas mu
Di setiap deru tawa mu yang kian memudar.Bayangkan hidupmu dihantui debu seseorang
Dia hadir di setiap derap langkahmu, semakin kau menolak semakin kuat debu itu mengusik mu.Setiap sudut ruangan itu aku resapi aroma mu, setiap sudut kota ini serta hiruk pikuk nya ada bayangmu.
Semua yang aku impikan hanya sebuah penantian, pada akhirnya aku tetap berada di sana, meradang menjadi sesuatu yang akan selalu kamu bawa kemanapun kamu pergi.
Aku menatap menara itu sekali lagi, sudah lama tidak menyapamu.
Terakhir kali terlihat - dirimu sudah retak di dalam mimpi ku dan aku ikut hancur di dalam nya.
Semua ini bagai potongan diri kita yang mencari jalan pulang dan kembali.Semenjak nafas kita melarikan diri dan saling merindu, kini kembali menghantui di setiap jengkal tubuh ku, dirimu.
Aku hidup untuk setiap pelukan yang selalu membuat ku bertanya, apakah ini yang terakhir?