"Dek turunin disini dek."
Belum juga sampe ke sekolah, seperti biasanya Mai meminta Benz menurunkannya ditepi halte bus. Lah udah dianterin saudaranya malah milih turun di halte bus, kan aneh ya kan?
"Hei mai, hai Benz.."
Sapa seorang gadis yang tampak ceria pada keduanya. Gadis itu bernama Rasha atau, biasa dipanggil Sasha sih. Sahabat baik dan juga tetangga dari keduanya. Alasan kenapa Sasha dihalte ya karena si sasha baru nginep dirumah nenek.
"Dih pantes rumah sebelah ayem, ternyata mak lampir nya lagi ngga dirumah haha."
"Dih asem, Lo ngatain gue Mak lampir hah!"
"Idih idih udah kali ah nanti bisa telat bang. Sana lah duluan."
"Ngga ihh, aku tungguin kalian aja deh."
"Ngga usah."
"Ngga mau dih! Benz mau jaga kalian titik!"
Saat ketiganya fokus pada obrolan mereka, tiba tiba tanpa mereka sadari sosok lain datang menghampiri mereka dengan motor tentunya.
Mata cantik dengan bulu mata lentik itu tampak menggoda saat sosok itu membuka helmnya.
"Benz..." Suara yang tampak lemah lembut itu mampu membuat Benz membeku.
"Ga-garfield? Eh tumben berangkat jam segini? Biasanya masih molor dah perasaan."
"Lah gimana sih? bangun pagi salah, bangun siang pun dimarahin sama Benz. Kayanya saya selalu salah deh."
"Y"
"Sialan! Eh kok masih disini Benz? yuk."
"Lo ngga liat Gar, gue sama mereka lagi nungguin bus hah?! Emangnya gue elo hah yang ga peduli sama orang lain?"
"Idih Benz, ngga usah ngegas bisa kan?"
"Elo nya aja. Ngomong sama gue ngegas dah biasa kali!"
"Ehem ehem... Betah amat ngobrol sampe ngga inget orang..." Suara Mai mampu membuat keduanya sadar kalo mereka tuh ngga berdua ya anjir.
"Ehh Cewe manis..."
"Najis lah."
"Hahahaha" Benz tertawa lepas karena tingkah kakaknya pada Garfield. Dan Garfield hanya bisa menonyor helm Benz yang membuatnya mengeluh kesakitan.
"Dih anjing, sakit..."
"Ngga usah lebay, kamu ngga lemah ya Benz.."
"Iya deh iya."
"Udahlah kalian duluan aja napa sih? Tuh busnya udah dekat. Kita mau berangkat duluan ya Benz." setelah cukup lama mereka menunggu akhirnya yang ditunggu pun datang pada mereka.
"Yaudah deh hati hati ya... Dah..." Benz menyalakan motornya dan pergi lebih dulu meninggalkan Garfield yang baru aja pake helmnya.
Jangan salah nih, Benz tuh kalo bawa motor bisa kek ngajak mati bareng tau nggak? Makanya kalo Garfield telat sedetik aja udah ditinggal tuh anak.
"Udah ditunggu malah duluan woylah!..." Setelah menyalakan motornya, Garfield pergi menyusul temannya yang sudah pergi jauh meninggalkan nya.
Dihalte bus, hanya tersisa
Mai dan Rasya. Dengan Rasya yang masih setia dengan senyum bodohnya itu. Hingga Mai yang sudah muak menarik paksa Rasya untuk naik ke bus tanpa menghiraukan keanehan temannya ini."Ahh...gantengnya...."
***
Setelah memasuki gerbang sekolahnya tadi, mereka pun turun dan berjalan ke kelas mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crush On You
RomansCinta itu kek Ipa ga sih, semua hal sepele benar benar bisa diperhitungkan. Pertemuan, obrolan, dan hanya sebuah senyuman tipis bisa melelehkan hati dikemudian hari. Seorang pemuda tampan kelas 12 MIPA 2 bertemu dengan pemuda tampan lain, 12 IPS 1 D...